Mitos Pejabat Bakal Lengser Jika Berani Masuk Desa Ngurawan, Madiun

- Selasa, 31 Mei 2022 | 20:00 WIB
Dusun Ngurawan, Dolopo, Madiun. (Ronaa Nisaus Sholikhah/IDZ Creators)
Dusun Ngurawan, Dolopo, Madiun. (Ronaa Nisaus Sholikhah/IDZ Creators)

Entah mitos atau fakta setiap pejabat yang berani masuk ke Dusun Ngurawan, Dolopo, Madiun, Jawa Timur, bakal lengser dari jabatannya. Kepercayaan itu sangat kuat di kalangan masyarakat sekitar maupun para pejabat itu sendiri. Sebab, tidak sedikit pejabat yang akhirnya lengser setelah berkunjung.

"Mitos itu masih dipercaya sampai sekarang oleh masyarakat," kata Muhammad Masruri, Juru Pelihara Situs Kedaton Ngurawan.

-
Muhammad Masruri, Juru Pelihara Situs Kedaton Ngurawan. (Ronaa Nisaus Sholikhah/IDZ Creators)

Dia pun membuktikannya sendiri setiap ada pejabat yang berkunjung tidak lama kemudian terdengar kabar bahwa mereka turun jabatan. Mulai dari dari jabatan polisi, anggota DPR, sampai pejabat di pemerintahan.

Ruri sapaan akrab Muhammad Masruri mengatakan bahwa mitos itu berlaku untuk semua jabatan.

"Semua orang yang mempunyai pangkat atau jabatan. Contohnya Walikota Madiun pernah lengser setelah berkunjung ke sini," katanya.

Meskipun begitu, Ruri mengatakan bahwa tidak semua pejabat itu turun jabatan. Sebab, semua itu tergantung pada hati nurani masing-masing. Jika pejabat itu tidak memiliki riwayat buruk, maka bakal aman. 

Bahkan, ada sejumlah pejabat yang berkunjung namun dia tidak khawatir turun jabatan. Sebab, dia malah naik pangkat meski berkunjung ke Ngurawan. Sebenarnya, ada kisah di balik mitos itu yang membuat para pejabat bergidik jika masuk ke Dusun Ngurawan. 

Ruri mengatakan bahwa ada seseorang yang masih keturunan dari suatu kerajaan kabur ke Ngurawan. Dia tidak mengetahui secara pasti tahun berapa kisah itu muncul lantaran sampai saat ini sesepuh Ngurawan masih belum terbuka atas kisah itu.

-
Dusun Ngurawan, Dolopo, Madiun. (Ronaa Nisaus Sholikhah/IDZ Creators)

Ruri menyebutkan bahwa jika dia kembali bakal ada peperangan antar keluarga. Maka, muncul utusan dari kerajaan itu untuk menyusulnya ke Ngurawan. Karena sejak awal sudah menolak untuk kembali, maka dia mengeluarkan sabda 'jalmo moro jalmo mati' yang artinya yaitu setiap orang yang datang pasti akan mati.

"Mitosnya itu kalau ada utusan untuk menjemput dia pasti bakal dibunuh," tuturnya.

Karena mitos itu masih berlaku sampai sekarang, maka utusan itu beralih ke pejabat. Ruri menjelaskan bahwa pengganti kerajaan atau yang memimpin sebuah tempat saat ini yaitu pejabat. Mitos itu kini berlaku untuk pejabat.

"Memang tidak dibunuh seperti sabdanya itu tapi turun jabatannya kalau berbelok dari tujuan pengabdiannya," ungkapnya.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X