Setiap orang mungkin punya cara masing-masing untuk mengatasi kesulitan tidur. Salah satu cara yang paling umum dalam budaya Barat adalah dengan menghitung domba.
Dalam kebanyakan versi, kita akan diminta untuk membayangkan barisan domba-domba putih yang berjejer tak terhingga yang melompati pagar.
Tugas kita adalah untuk menghitung berapa banyak domba yang telah melewati pagar dalam khayalan tersebut.
Tetapi apakah menghitung domba benar-benar membuat seseorang tertidur?
Ternyata menurut eksperimen yang dilakukan para peneliti di Universitas Oxford teknik menghitung domba bahkan seringkali membuat seseorang tetap terjaga daripada tertidur.
Tindakan menghitung domba juga dapat menambah kecemasan bagi beberapa orang, sehingga lebih sulit untuk tertidur.
Orang yang membayangkan suasana tenang seperti lapangan terbuka atau matahari terbenam di pantai bahkan dapat tidur lebih cepat daripada kelompok penghitung domba.
Teori di balik latihan menghitung domba adalah visualisasi sederhana dan berulang.
Perulangan dalam waktu lama mungkin akan membuat seseorang tertidur karena rasa bosan yang datang seiring bertambahnya jumlah domba yang dihitung.
Meskipun menghitung domba telah menjadi simbol yang tersebar luas untuk insomnia dalam budaya Barat, sepertinya sebagian besar hal itu hanyalah mitos.
Artikel Menarik Lainnya:
- Pistol Anti-Drone, Amankan Drone yang Membawa Senjata
- Kadal Lidah Biru, Kadal yang Tampak Seram Namun Tak Berbisa
- Senyawa Beracun Natrium Sianida dan Sejumlah Tanda Mengidentifikasinya