Akhirnya, Prediksi Besar Mengenai Black Hole Milik Stephen Hawking Diamati

- Jumat, 2 Juli 2021 | 15:22 WIB
Black hole. (photo/Dok. Wikipedia)
Black hole. (photo/Dok. Wikipedia)

Astronomi gelombang gravitasi baru saja memberi kita hadiah luar biasa lainnya yaitu konfirmasi mengenai pengamatan dari salah satu prediksi Stephen Hawking mengenai blackhole atau dikenal dengan lubang hitam. Analisis deteksi gelombang gravitasi pertama yang dilakukan pada atahun 2015, GW150914 telah mengonfirmasi bahwa teorema area Hawking. 

Ini mengatakan bahwa, dibawah fisika klasik, area cakrawala dari peristiwa blackhole hanya dapat tumbuh lebih besar, tidak pernah lebih kecil. Pekerjaan ini akan memberikan kita alat baru untuk menyelidiki objek misterius ini, dan menguji batas pemahaman mengenai Semesta. Melihat hal itu, astrofisikawan dari Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT yaitu Maximiliano Isi memberikan komentarnya. 

"Ada kemungkinan bahwa ada kebun binatang dengan objek padat yang berbeda, dan sementara beberapa di antaranya adalah lubang hitam yang mengikuti hukum Einstein dan Hawking, yang lain mungkin binatang yang sedikit berbeda," ungkapnya. 

"Jadi, ini tidak seperti Anda melakukan tes ini sekali dan selesai. Anda melakukan ini sekali, dan ini adalah awalnya." lanjutnya. 

Hawking pertama kali ajukan teoremanya pada 1971. Teorema itu meramalkan bahwa luas permukaan cakrawala dari blackhole tidak akan pernah berkurang, tetapi hanya akan bertambah. Cakrawala peristiwa bukanlah lubang hitam itu sendiri, tetapi radius di mana bahkan kecepatan cahaya dalam ruang hampa tidak cukup untuk mencapai kecepatan lepas medan gravitasi yang dihasilkan oleh singularitas lubang hitam.

Secara matematis, teorema area pun terbukti, tetapi pengamatan sulit untuk dikonfirmasi, terutama karena lubang hitam sangat sulit untuk diamati secara langsung. Tetapi, kemudian, telah mendeteksi riak gravitasi yang merambat melalui ruang-waktu dari tabrakan antara dua objek yang misterius. Hal itu merupakan GW150914, dan singkat bloop dari tabrakan dicatata oleh LIGO interferometer berubah segalanya. 

"Data menunjukkan dengan keyakinan luar biasa bahwa area cakrawala meningkat setelah penggabungan, dan bahwa hukum area dipenuhi dengan probabilitas yang sangat tinggi," kata Isi .

"Sangat melegakan bahwa hasil kami sesuai dengan paradigma yang kami harapkan, dan mengkonfirmasi pemahaman kami tentang penggabungan lubang hitam yang rumit ini." jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X