Ternyata Roket yang Akan Menabrak Bulan Maret Mendatang Milik China, Bukan Space X

- Selasa, 15 Februari 2022 | 14:28 WIB
Long March 3C saat diluncurkan di China (NASASpaceFlight0
Long March 3C saat diluncurkan di China (NASASpaceFlight0

Sebuah roket yang diperkirakan akan menabrak Bulan pada Maret mendatang ternyata milik China. Sebelumnya ahli mengira bahwa bangkai roket terbengkalai itu milik SpaceX.

Dilansir Live Science, Selasa (15/2/2022), ahli menyebut bangkai roket terbengkalai yang akan jatuh ke Bulan itu adalah roket milik SpaceX, Falcon 9. Hal itu diketahui berawal dari saat Catalina Sky Survey memindai langit dan melacak obyek seperti komet pada lintasan yang membawa ke dekat Bumi.

Mulanya benda tersebut diduga asteroid. Namun obyek tersebut terlihat melintasi Bulan. Kemudian, analis data Amerika Serikat, Bill Gray dan beberapa orang lainnya memperkirakan bahwa obyek yang diduga asteroid itu adalah bangkai Falcon 9.

Lalu, pada Sabtu (12/2/2022), Bill Gray menerima email dari Jon Giorgini, salah satu engineer di NASA and Caltech's Jet Propulsion Laboratory yang menegaskan bahwa obyek tersebut bukan roket Falcon 9.

Hal itu diketahui saat Giorgini melakukan pengembangan Horizon, database online terkait obyek yang sedang bergerak di Tata Surya, mulai dari Matahari hingga pesawat luar angkasa. Dari Horizon itu, terlihat Falcon 9 sedang tidak dekat dari Bulan.

Dari email tersebut, Gray memperkirakan bahwa obyek tersebut merupakan bagian dari tahap ketiga roket Long March, roket milik China yang diluncurkan pada 2014 untuk misi ke Bulan.

Misi tersebut mengirim pesawat ruang angkasa uji kecil ke Bulan sebagai persiapan untuk misi China 2020 Chang'e. Sekarang, Gray percaya bahwa tahap roket dari misi roket Long March 3C adalah objek yang akan menabrak bulan dengan kecepatan sekitar 5.771 mph (9.288 km/jam) pada 4 Maret.

Sampah antariksa diproyeksikan menabrak khatulistiwa Bulan di sisi jauhnya, yang berarti bahwa dampaknya tidak akan teramati dari Bumi.

Satelit yang mengorbit bulan, seperti Lunar Reconnaissance Orbiter NASA dan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 India, dapat menangkap tabrakan tersebut, tetapi kemungkinan besar akan digunakan untuk mengidentifikasi kawah tumbukan objek tersebut. Para ilmuwan berharap gambar dari kawah baru akan membantu mereka lebih memahami isi bawah permukaan bulan.

"Dalam arti tertentu, ini tetap merupakan bukti 'tidak langsung'. Tapi saya akan menganggapnya sebagai bukti yang cukup meyakinkan," tulis Gray.

"Jadi saya yakin bahwa objek yang akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 pukul 12:25 UTC sebenarnya adalah tahap roket Chang'e 5-T1."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X