Misteri Kapal Hantu Mary Celeste, Telantar di Samudra Atlantik Tanpa Awak dan Terabaikan

- Kamis, 6 Januari 2022 | 19:07 WIB
Kapal hantu Mary Celeste. (Photo/Wikipedia)
Kapal hantu Mary Celeste. (Photo/Wikipedia)

Masih jadi misteri hingga sekarang, Mary Celeste merupakan kapal yang ditemukan di Samudra Atlantik tanpa awak dan terabaikan. Meski ada fakta bahwa kapal itu melewati laut dengan cuaca cerah dan kru yang berpengalaman, masih ada misteri yang ada di balik penemuan kapal tersebut.

Mary Celeste dalam kondisi layak melaut ketika menuju Selat Gibraltar pada 1872. Kapal tersebut berada di lautan selama sebulan dan penuh dengan persediaan makanan untuk enam bulan.

Muatannya terlihat tak tersentuh dan barang-barang pribadi milik penumpang serta kru tetap berada di tempatnya, termasuk barang-barang berharga. Para kru tak pernah terlihat ataupun terdengar lagi. Menghilangnya mereka sering disebut sebagai misteri bahari terbesar sepanjang masa.

Banyak spekulasi beredar tentang kejadian yang menimpa kru kapal; teori yang ada antara asap alkoholik hingga gempa bumi bawah laut, semburan air, hingga penjelasan paranormal terkait dugaan makhluk asing, UFO, monster laut serta dugaan fenomenal Segitiga Bermuda.

Mary Celeste sering digambarkan sebagai prototipe kapal hantu sejak ditemukan telantar tanpa penjelasan yang nyata dan namanya menjadi sinonim dalam budaya modern untuk kejadian yang sama.

Asal Usul Mary Celeste

-
(Photo/Wikipedia)

 

Kapal ini dibuat tempat pembuatan kapal Joshua Dewis yang terletak di sebuah desa di Pulau Spencer, Nova Scotia pada Tahun 1861 dengan nama Amazon. Kapal ini juga salah satu kapal terbesar pertama yang dibuat kelompok tersebut.

Kapten pertama dari kapal ini bernama Robert McLellan, yang merupakan anak dari salah satu pemilik kapal tersebut, mengidap pneumonia 9 hari setelah mengambil alih kepemimpinan dan akhirnya meninggal dunia. Dia adalah kapten pertama yang meninggal di atas kapal ini.

Baca juga: Mengenal Piramida Nubia di Sudan, Situs Monumental Terunik di Dunia dari Kerajaan Kush

John Nutting Parker, kapten selanjutnya dari kapal Amazon menabrak sebuah kapal nelayan yang membuatnya harus kembali ke pelabuhan untuk membetulkan kapal tersebut. Di pelabuhan, api tiba-tiba muncul dari tengah kapal. Karena kejadian-kejadian tersebut, dia diberhentikan sebagai kapten dari Amazon.

Penjelajahan Terakhir

-
(Photo/Wikipedia)

 

5 November 1872, di bawah pimpinan Kapten Benjamin Briggs, Mary Celeste membawa muatan 1.701 barel alkohol industri yang dibawa menggunakan kapal oleh Meissner Ackermann & Co seharga 35.000 dolar (Rp502 juta), kapal dan muatannya sendiri diasuransikan sebesar 46.000 dolar (Rp660 juta).

Mary Celeste berangkat dari Staten Island, New York menuju Genoa, Italia. Selain kapten dan kru yang sebanyak tujuh orang, dia juga membawa dua penumpang, istri kapten, Sarah E. Briggs (perdana nama Cobb), dan anak perempuan berumur dua tahun mereka, Sophia Matilda, yg totalnya membawa 10 orang penumpang.

Kapten Briggs menghabiskan hampir seluruh hidupnya di laut, dia pernah memimpin sedikitnya lima kapal dan memiliki beberapa kapal sendiri. Kru dalam pelayaran ini termasuk seorang berkebangsaan Denmark dan empat orang Jerman, tetapi semuanya dapat berbahasa Inggris dengan fasih, memiliki catatan yang baik, berpengalaman sebagai pelaut dan dapat dipercaya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X