Misteri Pesugihan Tuyul Kabarnya Benar-benar Ada, Berikut Faktanya!

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 13:25 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

Pesugihan tuyul hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang masih terlibat dalam praktik-praktik pesugihan tuyul sampai sekarang.

Tuyul digambarkan sebagai makhluk gaib berwujud anak-anak, dengan tubuhnya berbulu dan agak berlendir dengan gigi yang runcing.

Berikut beberapa fakta terkait tuyul yang masih digunakan sebagai pesugihan oleh masyarakat Indonesia:

1. Cara tuyul mencuri

Banyak mitos beredar di mana jika seseorang kehilangan harta, baik itu emas atau uang tabungan secara terus menerus, bisa jadi itu adalah ulah tuyul.

2. Tumbal darah dari anggota wanita di keluarga jadi bayaran tuyul

Menurut mitos Jawa, sebagai ganjaran untuk tuyul yang sudah menghasilkan kekayaan secara instan, sang majikan perempuan harus rela untuk menyusui tuyul tersebut, konon yang diminum tuyul adalah darah dari tubuh majikan.

3. Penangkal tuyul

Mitosnya jarum yang diletakkan di bawah uang atau perhiasan yang disimpan, bisa menjadi penangkal tuyul, karena dipercaya tuyul takut akan jarum. 

Sedangkan, yuyu atau sejenis kepiting kecil diyakini disukai oleh tuyul. Yuyu biasnya diletakkan di sudut-sudut rumah agar tuyul tidak fokus saat melakukan aktivitas mencuri.

4. Tuyul sama dengan anak-anak

Tuyul dipercaya sebagai perwujudan bayi yang gagal lahir atau hasil aborsi. Beberapa orang yang melihat meyakini sikapnya tidak jauh berbeda dengan anak-anak seperti suka berlari, memanjat, bahkan melakukan keisengan seperti menampakkan diri kepada manusia. 

Namun dari itu semua, orang yang memelihara tuyul diyakini merupakan orang yang putus asa dan ingin kaya di dunia dengan cara pintas.

Tentunya memelihara tuyul merupakan salah satu dosa besar karena telah menyekutukan Tuhan hanya demi mendapatkan kekayaan dunia yang tidak kekal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Putri Octapia Saragih

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X