Setelah 95 Tahun Menghilang, Kapal Laut yang Karam di Segitiga Bermuda Akhirnya Ditemukan

- Kamis, 30 Juli 2020 | 13:23 WIB
Ilustrasi penyelam menemukan kapal karam. (unsplash/NOAA)
Ilustrasi penyelam menemukan kapal karam. (unsplash/NOAA)

Setelah 95 tahun berlalu, sebuah kapal laut yang pernah hilang kontak saat memasuki daerah Segitiga Bermuda akhirnya ditemukan.

Kapal laut bernama SS Cotopaxi yang berangkat dari South Corolina, Amerika Serikat menuju ke Havana, Kuba hilang kontak pada 29 November 1925, dengan mengangkut sebanyak 32 orang awak.

Sejak dinyatakan hilang, kapal laut itu seketika menjadi mitos dan cerita mistis di tengah masyarakat.

-
Ilustrasi kapal karam. (unsplash/NOAA)

Dalam sebuah adegan film garapan Steven Spielberg bertajuk "Close Encounters of the Third Kind' di tahun 1977, kapal uap itu diceritakan muncul di tengah Gurun Gobi, sebuah kawasan gurun di antara Tiongkok dan Mongolia. Cerita-cerita itu bahkan masih didengungkan sampai saat ini.

Di jagat media sosial, ada kisah yang menyebutkan bahwa kapal ini sudah muncul di Pantai Kuba, dalam keadaan kosong namun masih utuh. Kisah ini kemudian membuat masyarakat beranggapan bahwa kapal SS Cotopaxi sebagai kapal hantu.

Setelah berpuluh-puluh tahun menghilang, akhirnya bangkai kapal SS Cotopaxi ditemukan. Kapal tersebut rupanya tenggelam dan bangkainya ditemukan oleh seorang peneliti dan penjelajah "Shipwreck Secret" bernama Michael Barnette.

"Ini sangat menarik. Saya sudah melakukan penyelaman kapal karam yang tak terhitung jumlahnya, namun penemuan kali ini benar-benar menakjubkan," ungkap Barnette, dilansir dari Huffington Post.

-
Penyelam menemukan kapal karam. (Science Channel)

Namun, penemuan kapal laut ini melalui proses yang cukup panjang dan tak mudah. Barnette bersama dengan timnya mengumpulkan dokumen-dokumen bersejarah, termasuk dokumen dari perusahaan kapal, guna mencari tau panggilan terakhir yang dikirimkan ke SS Cotopaxi.

Tim kemudian memetakan rute kapal, koordinat sinyal dan petunjuk lainnya. Mereka kemudian menelusuri situs yang dikenal sebagai "Bear Wreck" di lepas Pantai St. Augustine, Florida.

Mereka menemukan sebuah kapal laut yang karam dan belum pernah diidentifikasi. Berdasarkan beberapa dokumen yang ada di Bear Wreck menyimpulkan bahwa kapal karam itu adalah SS Cotopaxi.

-
Segitiga Bermuda. (Wikipedia)

"Ada beberapa hal yang mengkonfirmasi identitasnya (SS Cotopaxi), seperti bentuk kapal, panjang dan ukuran boiler. Juga saya melihat kecocokan mesinnya, itu semua konsisten dengan informasi yang kami ketahui tentang SS Cotopaxi," sambungnya.

St. Augustine sendiri sebenarnya sudah tidak termasuk dalam wilayah Segitiga Bermuda. Segitiga Bermuda adalah bagian dari Samudera Atlantik, yang membentang dari Miami ke Bermuda hingga Puerto Riko.

Beberapa orang percaya bahwa di daerah itu, banyak kapal dan pesawat hilang secara misterius. Berdasarkan keterangan dari Layananan Kelautan Nasional Amerika Serikat (NOAA), hilangnya kapal dan pesawat di daerah tersebut, diduga karena lingkungan ekstrem.

Ahli kelautan dari University of Southampton, Simon Boxal mengatakan, daerah tersebut bisa berbahaya bukan karena alasan mistis. Tapi karena daerah Segitiga Bermuda jadi tempat pertemuan badai, hingga menyebabkan cuaca di daerah itu jadi ekstrem untuk kapal laut.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X