Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Terbebasnya Bangsa Indonesia dari Belenggu Penjajah

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 12:06 WIB
Pengibaran bendera Merah Putih usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan (Wikipedia)
Pengibaran bendera Merah Putih usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan (Wikipedia)

Setiap tahun tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan. Momentum penting ini tentu saja tidak lepas dari sejarah Kemerdekaan Indonesia.

Detik-detik Proklamasi menjadi bagian penting menuju Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, yang kemudian Proklamasi dibacakan langsung oleh Ir. Soekarno -selanjutnya disebut Bung Karno- Presiden pertama Republik Indonesia.

Namun, sebelum sampai kepada momentum bersejarah Kemerdekaan Indonesia, ada peristiwa penting lain yang menjadi 'warna' dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia, sebut saja peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok, Sehari Sebelum Kemerdekaan

-
Soekarno dan para tokoh perjuangan saat merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia (Wikipedia)

Melansir setneg.go.id, peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 dinihari, sehari menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Bung Karno dan Bung Hatta (Drs. Mohammad Hatta) oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok, Karawang (saat ini merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat).

Sekelompok pemuda itu antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan 'Menteng 31'.

Aksi penculikan tersebut bertujuan untuk mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan menjaga agar golongan tua (diwakili Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebarjo) tak terpengaruh oleh Jepang.

Namun rupanya, aksi penculikan itu membuat Bung Karno kecewa dan marah karena menganggap para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat.

Akibatnya, situasi dan keadaan memanas. Bung Karno tak punya pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan.

Sementara itu di Jakarta, antara Mr. Achmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta.

Laksamana Tadashi Maeda bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Dari kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Mr. Achmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta.

Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia

-
Pengibaran bendera Merah Putih usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan (Wikipedia)

Peristiwa Proklamasi yang telah dinanti-nanti dengan harap-harap cemas itu akhirnya terjadi juga pada jam 10 pagi waktu Jakarta tanggal 17 Agustus 1945 (17 Ramadhan 1365 H).

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pagi itu bertempat di rumah Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No.56, Jakarta Pusat.

Ketika itu, di hadapan para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan beberapa ratus pemuda Jakarta yang sempat diberitahu, Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia –sebuah teks keramat bangsa yang sebelumnya telah ditandatangani Bung Karno bersama Bung Hatta (Drs. Mohammad Hatta).

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X