Alasan Mengapa Anak Kecil Sering Lihat Hantu, Benarkah yang Dilihat Sosok Tak Kasat Mata?

- Selasa, 11 Januari 2022 | 13:03 WIB
Ilustrasi mata anak kecil (Pixabay)
Ilustrasi mata anak kecil (Pixabay)

Jika kamu bermain bersama anak kecil, ada di suatu momen kamu berada dalam situasi yang menyeramkan yaitu saat anak kecil tersebut tiba-tiba mengaku sedang melihat hantu.

Benarkah yang dilihat anak kecil itu sosok makhluk halus tak kasat mata yang sulit dilihat oleh orang usia dewasa atau hanya sekadar imajinasi?

Sebenarnya hanya imajinasi

Dilansir Refinery29, Aleta G Angelosante PhD, seorang psikiater anak dan remaja di NYU Langone mengungkapkan ada alasan ilmiah mengapa anak kecil sering mengaku melihat hantu atau sosok tak kasat mata lainnya.

Dia menyebut bahwa persepsi manusia akan terus berkembang selama masa usia kanak-kanak. Jika seorang anak kecil mengaku melihat sesuatu dari mata mereka, ada kemungkinan mereka bisa salah dalam mengartikan sesuatu yang dilihatnya.

Pada saat itu, imajinasi dalam otaknya akan berperan dan berpikir untuk mengartikan bentuk dari sesuatu yang dilihatnya tersebut.

Jika seorang anak kecil mengaku melihat hantu di balik lemari, maka bisa jadi mereka hanya melihat bayangan pakaian yang sedang digantung. Karena bayangan tersebut asing, maka mereka menyebutnya sebagai makhluk halus yang kerap dihindarkan oleh orang-orang dewasa.

Pandangan anak kecil sangat berbeda dengan orang dewasa yang bisa melihat sesuatu dengan cepat dan tepat. Orang dewasa bisa mengabaikan sesuatu pandangan yang menurut mereka tidak nyata.

Sementara anak kecil bisa mengartikan sesuatu yang dilihatnya itu sebagai hantu, ibu peri, atau makhluk tak kasat mata lainnya.

Tak perlu ditanggapi

Sebagai orang dewasa, sebaiknya tidak perlu menanggapi pengakuan anak kecil yang mengaku melihat hantu berdasarkan imajinasi visual mereka.

"Banyak orang memerhatikan kegundahan anak, dengan menanggapi hal sebaliknya, atau berusaha menenangkan. Hal ini justru dapat membuat anak teringat kembali akan pengalaman visual menyeramkan yang dialaminya," kata Angelosante.

Lebih lanjut, Angelosante menyarankan agar orang dewasa dapat mengalihkan perhatian anak kecil ke hal-hal yang lebih menarik dan tidak terlalu menanggapi ketakutan anak kecil.

"Lebih baik mengabaikan ketakutan anak dengan mengalihkan pada hal-hal lain yang lebih menarik, dibandingkan membantah apa yang mereka yakini, karena hal itu akan membuat mereka lambat laun melupakan ketakutannya," terang dia.

Bisa memicu fobia

Angelosante mengatakan anak kecil yang selalu dibantah terkait pengakuannya melihat sosok tak kasat mata cenderung akan melakukan hal yang sama di kemudian hari.

Bahkan hal itu memungkinkan untuk memicu sebuah fobia tersendiri.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X