Salah seorang tim arkeologi dari Cairo University dilaporkan berhasil menemukan penemuan yang besar saat melakukan misinya. Misi itu berhasil menemukan makam dari seorang pejabat tinggi Mesir Kuno dan Kepala Perbendaharaan pada masa Pemerintahan Raja Ramses II, yaitu Ptah-M-Wiah.
"Apa yang membuat makam ini unik adalah area tempat makam itu ditemukan," ungkap Ola El Aguizy selaku arkeolog yang memimpin misi arkeologi dan yang menemukan makam tersebut.
"Sejumlah pemimpin militer, negarawan, dan bangsawan yang sangat penting dimakamkan di sana, sebagian besar berasal dari masa pemerintahan Ramses II," lanjutnya, melansir The National.
Makam bendahara Kerajaan Firaun Mesir ini berhasil ditemukan pada Nekropolis Saqqara, di kegubernuran Giza, Mesir. Perlu diketahui kamu, Nekropolis Saqqara adalah sebutan untuk kompleks kuburan kuno yang telah menampung jasad-jasad para petinggi dari Memphis, ibu kota dari Mesir Kuno.
Penggalian makam itu diawasi Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir yaitu Mostafa Waziri. Dia mengatakan bahwa penemuan makam Ptah-M-Wiah ini sangat penting karena posisinya yang tinggi pada masa Kabinet Ramses II.
Selain menjadi bendahara Kerajaan, Ptah-M-Wiah dilaporkan pernah menjabat sebagai juru tulis kerajaan, kepala pengawas ternak dan administrator utama pemerintah untuk urusan persembahan kepada dewa di kuil Ramses II di Thebes, Luxor modern.
"Kami tahu melalui prasasti bahwa dia memimpin ternak seluruh kerajaan, yang merupakan peran yang sangat terhormat," kata El Aguizy.
"Selain itu, dia mengawasi semua ritual pengorbanan di kuil-kuil di Thebes, yang merupakan pusat keagamaan kerajaan pada saat itu." jelasnya.
"Jadi pengaruhnya ada di kerajaan atas dan bawah, yang mana bukanlah prestasi kecil," lanjutnya.
Sekadar informasi, Ramses II sendiri adalah Firaun atau penguasa ketiga dari Dinasti ke-19 Mesir Kuno. Dia memerintah wilayah Mesir Kuno sejak tahun 1297 SM hingga 1213 SM.
