Rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, tiba-tiba dilempari 20 ular kobra pada pukul 03.00 WIB, Rabu (25/1/2023). Teror itu dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab saat kedatangan Calon Presiden (Capres), Anies Rasyid Baswedan
Menanggapi adanya teror tersebut, Wahidin pun tak ambil pusing. Ia menganggap hal tersebut hanya sebagai teror politik.
“Pagi-pagi sudah dapat kiriman ular kobra, ada sekarung ya. Ukurannya sedang,” katanya dalam unggahan video yang dilihat Indozone di akun TikTok @udig_ustadzdigital, Kamis (26/1/2023).
Ia juga menjelaskan kalau teror tak beradab seperti hal itu biasa terjadi jelang kontestasi politik.
Baca juga: Lehernya Dicekik Ular, Kucing 'Hitler' Datang ke RS Minta Bantuan, Aksinya Viral!
“Ini salah satu tanda bahwa orang yang tidak beradab. Ini adalah satu upaya perbuatan politik. Tapi buat saja yang semakin memberikan semangat tetap berjuang dalam rangka hak-hak masyarakat,” ungkapnya.
@udig_ustadzdigital gileee bener! teror ular kobra ke rumah Mantan Gubernur Banten saat Anies ingin berkunjung...#teror #aniesbaswedan #aniespresiden2024 #ustadzdigital #udig #fyp
? suara asli - UDig_UstadzDigital - UDig_UstadzDigital
Ular Kiriman Santet
Sementara itu, ular sendiri kerap dikaitkan sebagai hewan perantara untuk tujuan ilmu hitam, seperti teluh atau santet. Hal ini dikarenakan hewan melata ini sering dijadikan syarat oleh dukun ataupun paranormal.
Namun menurut Mbah Firman, seorang Guru Pengasihan Nusantara, tak semua ular bisa dijadikan media santet.
Ular untuk tujuan praktik ilmu hitam ini biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Diantaranya berwarna hitam.
Warna hitam ini, tidak hanya pada kulitnya saja. Tetapi lidahnya juga harus berwarna hitam.
Selain itu, ular santet juga bisa memiliki bentuk kepala kerucut atau membesar. Atau bisa juga bentuknya unik dan tak seperti ular pada umumnya.
Baca juga: Mitologi Falak, Ular Besar yang Konon Bisa Melahap Alam Semesta & Siksa Manusia di Neraka
Kemudian ular santet juga memiliki ukuran yang kecil, yaitu panjangnya hanya satu jengkal tangan orang dewasa. Lebih tepatnya, sejengkal tangan orang dewasa yang akan dijadikan korban serangan santet.