Sebuah suku bernama Kreung di Kamboja punya tradisi unik untuk menemukan cinta sejati. Tradisi ini disebut pondok cinta.
Gadis-gadis Kreung menjalani kehidupan sederhana dan mengambil bagian seperti anak laki-laki termasuk soal memilih pasangan hidup.
Dilansir dari Vancourier, ketika gadis-gadis muda Krueng mencapai pubertas mereka di usia 13 atau 15 tahun, akan dibangun sebuah pondok bambu terpisah jauh dari rumah keluarga mereka.
Pondok ini diperuntukkan bagi para gadis agar dapat bersosialisasi, sekedar bercakap-cakap hingga tidur bersama.
Bukan hanya pada satu laki-laki, para gadis ini bisa bertemu dan tidur dengan pria berbeda setiap malamnya hingga ia menemukan cinta sejatinya.
Orang-orang Kreung menanamkan pesan kuat bahwa seks sebelum menikah dapat diterima. Mereka bahkan didorong untuk menemukan pria yang tepat sebelum menikah.
Uniknya, anak laki-laki diajarkan untuk tidak agresif dan berprilaku hormat sehingga membiarkan wanita yang mengambil keputusan akan seperti apa kelanjutan hubungan mereka.
Tradisi ini memercayai wanita remaja dapat membuat keputusan sendiri tentang kesehatan seksual dan kehidupan romantis mereka.
