Sekitar 70 persen dari permukaan bumi tertutup oleh lautan. Namun sejauh ini manusia hanya menemukan kurang lebih satu persen dari apa yang ada di bawah perairan yang sangat besar ini.
Bagaimana jika laut berubah menjadi trasnparan dan kita bisa melihat bagian bawahnya tanpa ada halangan? Kira-kira apa yang kita temukan?
Hal pertama yang paling mungkin adalah kita dapat melihat banyaknya limbah yang telah di buang ke laut.
Menurut statistik, ada sekitar 1,4 miliar ton sampah dibuang ke laut setiap tahun.
Dengan lautan yang jernih, kita bisa melihat sampah dengan lebih mudah dari sebelumnya.
Kedua, kita dapat melihat bangkai kapal tenggelam di dasar laut bahkan dari ratusan tahun yang lalu.
Ketiga, kita dapat melihat aneka jenis ikan dan biota laut yang mungkin tak pernah kita temui sebelumnya.
Menurut sebuah pusat penelitian di Loweroft, Inggris, lautan memiliki sekitar 5 miliar ton ikan.
Sementara menurut UNESCO, setiap tahun para ilmuwan menemukan sekitar 150 spesies ikan baru di lautan.
Jika laut menjadi transparan mereka mungkin akan menemukan hampir semua jenis ikan lebih awal.
Namun jika laut menjadi transparan maka yang mendapat dampak buruk adalah ikan. Para peneliti mengatakan lautan akan kehilangan fitoplankton dalam jumlah besar saat air laut transparan.
Selain itu, 90% kelangsungan hidup dari semua organisme di lautan ditentukan oleh matahari. Hanya sebagian lautan yang dianggap berada di wilayah terang saat ini.
Jika lautan jernih, setiap bagian akan berubah menjadi pita cahaya terang, semua sinar bisa melewatinya, membantu fotosintesis.
Namun jika sinar matahari menyentuh dasar laut, air akan menghangat. Semua sedimen di dasar laut akan menyerap panas lebih banyak dari sebelumnya.
