Chester Arthur, Presiden Amerika yang Dibenci Karena Ungkap Tindak Korupsi Partai

- Senin, 20 September 2021 | 09:36 WIB
Presiden Chester Arthur. (wikipedia)
Presiden Chester Arthur. (wikipedia)

Tanggal 20 September adalah momen yang berharga bagi para masyarakat Amerika Serikat. Dimana pada tahun 1881, Presiden Chester Arthur resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke 21.

Presiden Chester Arthur lahir pada 5 Oktober 1830. Sebelum ia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, ia pernah menjadi seorang guru, pengacara yang sukses, penegak Partai Republik di negara bagian New York, dan Kepala Jawatan Bea Cukai di New York.

Presiden Chester Arthur sangat menentang praktek perbudakan. Pada 1853, saat dirinya masih menjabat sebagai seorang pengacara terkenal di New York, ia menangani perkara seorang budak belian yang lari dan mengatakan bahwa semua budak belian yang dibawa melalui negara bagian New York sudah menjadi bebas dari praktek perbudakan.

Ia juga sempat memenangkan kasus perkara mengenai hak orang Negro yang akhirnya ditetapkanlah undang-undang di Amerika Serikat jika orang Negro mendapatkan perlakuan yang sama seperti orang kulit putih.

Baca Juga: Studi: Hampir Sekitar 2 Juta Orang Meninggal Dunia Karena Pekerjaan!

Kegagalan Chester Arthur sebagai Presiden, ia tidak sepenuhnya bermain di dalam politik, dimana ia selalu mengorbankan keuntungan politik dalam menjalankan tugasnya. Hal ini tentu menimbulkan kerugian besar terhadap partainya, yaitu Partai Republik.

Oleh karena Presiden Chester Arthur menunjukkan bahwa sebagai Presiden ia tidak dapat dipengaruhi politik, hal ini menimbulkan rasa permusuhan pada pendukung-pendukungnya, sehingga ia tidak berhasil kembali menjadi calon Presiden dari Partai Republik pada 1884.

Usai menyelesaikan masa jabatannya, ia pindah ke New York dalam keadaan sakit. Ia meninggal dunia di New York pada 18 November 1886.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X