Pernahkan kamu mendengar dari teman atau kerabatmu bahwa mereka melihat atau bertemu dengan seseorang yang sangat mirip denganmu? Atau mungkin kamu sendiri yang pernah melihatnya? Kemungkinan besar itu hanyalah orang asing yang kebetulan mirip denganmu, tapi kemungkinan terburuknya adalah kamu telah melihat doppelganger-mu sendiri.
Lalu, apa sebenarnya doppelganger itu? Doppelganger diartikan sebagai double goer atau double walker dalam Bahasa Jerman yang artinya ‘pasangan hantu’ dari seseorang yang masih hidup.
Menurut legenda, kemunculan doppelganger dapat diartikan sebagai pertanda akan adanya hal buruk yang akan menimpa dirimu, baik itu penyakit, kesialan, atau bahkan kematian.
Jika doppelganger ini dilihat oleh orang lain, biasanya ia sudah melakukan kegiatan terlebih dahulu sebelum si ‘orang asli’ melakukan kegiatan tersebut atau dengan kata lain, doppelganger tersebut mendahului pergerakan orang yang asli. Atau bisa juga doppelganger berbentuk suatu bayangan yang melakukan gerakan identik tapi setelah kejadian tersebut terjadi.
Menurut cerita rakyat, doppelganger ini tidak mempunyai bayangan, dan tidak mempunyai pantulan di cermin atau air. Namun, walau begitu banyak laporan bahwa mereka melihat kembaran mereka sendiri ketika melihat cermin, baik itu di sebelah pantulan wajah kita sendiri, atau bahkan pantulan wajah sendiri namun dengan raut muka ataupun posisi yang berbeda.
Kejadian paling terkenal dari penemuan doppelganger ini adalah kejadian yang dialami oleh Presiden Amerika ke-16, Abraham Lincoln. Menurut laporan, pada tahun 1860 setelah dinobatkan sebagai presiden, ia melihat kembaran gandanya pada saat ia bercermin. Sang doppelganger terlihat lebih pucat, sakit, dan lemah dibandingkan wajah asli Abraham Lincoln.
Kejadian tersebut diberitahukan kepada istrinya, sehingga istrinya khawatir akan pertanda buruk tersebut. Ia merasa bahwa kehadiran doppelganger membawa kabar buruk untuk suaminya yaitu yang menandakan bahwa Abraham Lincoln akan menyelesaikan periode pertamanya, namun tidak akan hidup untuk menyelesaikan periode keduanya. Dan secara mengejutkan hal tersebut memang benar-benar terjadi. Abraham Lincoln ditembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, di tahun 1865.
