Kemunculan Hantu Mengganggu Jumlah Normal Ion di Atmosfer, Fakta atau Mitos?

- Senin, 21 Desember 2020 | 08:57 WIB
Ilustrasi rumah berhantu. (Pixabay/Mysticsartdesign)
Ilustrasi rumah berhantu. (Pixabay/Mysticsartdesign)

Hantu menjadi fenomena paling menarik sekaligus menakutkan di seluruh dunia. Sementara di sisi lain, hantu juga menjadi bisnis setidaknya bagi para pemburu hantu

Biasanya, para tim pemburu hantu akan bertugas untuk mengumpulkan bukti yang mendukung mengenai keberadaan aktivitas paranormal.

Dari berbagai sumber menyebutkan peneliti paranormal mengandalkan teknologi dan naluri untuk menemukan jawaban dalam tugasnya itu. 

Laman scienceinfo menyebutkan, pemburu hantu menggunakan teknologi seperti pengukur ion untuk mendeteksi hantu. 

Ada yang mengatakan bahwa keberadaan jiwa akan mengganggu jumlah normal ion di atmosfer.

Padahal ion diciptakan oleh semua fenomena cuaca dan radiasi matahari.

Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada yang dapat memberikan bukti bahwa kemunculan ion identik dengan kemunculan hantu.

-
Ilustrasi kemunculan hantu. (Pexels/Ian Panelo)

Baca Juga: Misteri Rumah Whaley yang Dibangun di Atas Pemakaman Umum

Menariknya, ion tersebut secara positif atau negatif memengaruhi suasana hati manusia. 

Ion negatif dapat membuat orang merasa tenang dan nyaman, sedangkan ion positif menyebabkan sakit kepala atau perasaan tidak enak. 

Inilah yang konon menjelaskan mengapa orang yang tinggal di rumah berhantu, orang yang merasa lelah atau stres, mengalami gejala sakit kepala.

Namun kembali lagi, karena paranormal adalah bidang yang cenderung berkembang dan misterius, maka tidak ada jawaban benar atau salah mengenai apakah keberadaan hantu memang menggangu jumlah ion. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X