Setelah banyaknya misteri yang terdapat di bangunan Candi Borobudur, kini beredar pula kabar bahwa relief candi tersebut mengandung banyak cerita yang terjadi di masa dulu.
Salah satu yang paling menarik perhatian ialah adanya relief UFO yang digambarkan di bebatuan Candi Borobudur. Piringan tersebut tampak seperti sebuah benda asing yang membuat banyak orang bertanya-tanya akan kebenarannya.
Dilansir laman www.ugm.ac.id, Candi Borobudur memang memiliki banyak kisah yang digambarkan lewat relief di setiap dinding candi. Mulai dari kisah hidup manusia dalam bermasyarakat hingga kepada tindakan terburuk manusia selama hidup.
Baca Juga: Siapakah Arsitek Candi Borobudur yang Kini Tiket Masuknya Berharga Fantastis?
Tak terlewatkan akan relief yang memperlihatkan sebuah piringan terbang yang diduga mirip UFO. Meski terdengar hanya sebagai kisah fiksi ilmiah, namun keberadaan UFO telah diidentifikasikan dalam naskah-naskah kuno seperti naskah kuno India Ramayana hingga catatan Usays bin Hudhayrm sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengaku melihat gumpalan awan menyerupai payung dan belum terlihat sebelumnya.
Selain itu, penggambaran seorang bocah yang diduga alien menjadi pendukung akan keberadaan UFO di Bumi pada masa itu. Dalam sebuah relief candi telihat seorang bocah alien, bukan manusia yang masih bayi mirip seperti karakter Star Wars.
Belum berhenti sampai di sana saja, relief dinding Borobudur juga ada beberapa yang disembunyikan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh segenap mahasiswa dan dosen Universitas Indonesia(UI) terdapat relief bernama Kamadhatu yang terdiri dari 160 relief adegan Sutra Karmawibhangga atau hukum sebab akibat.
Relief tersebut pun menunjukkan penggamabaran peradaban manusia yang buruk seperti gambar orang sedang bergosip, membunuh, menyiksa, memerkosa, serta adegan-adegan seksual dalam berbagai posisi.
Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, Edi Sedyawati, relief itu menggambarkan kehidupan manusia sebelum beradab. Meski begitu, alasan ditimbunnya relief itu masih diperdebatkan hingga kini.
