Antoine-Henri Becquerel atau yang dikenal sebagai Henri Becquerel merupakan fisikawan asal Prancis yang berhasil menemukan radioaktivitas.
Radioaktivitas merupakan sebuah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil.
Radioaktivitas ditemukan oleh H. Becquerel pada tahun 1896 yang kemudian dinamai Becquerel sebagai radiasi dengan uranium.
Pada tahun 1903 ia menerima Hadiah Nobel untuk kategori Fisika dengan Pierre dan Marie Curie dalam pengakuan luar biasa yang dilakukannya.
Dia adalah anggota keluarga ilmiah yang berkembang melalui beberapa generasi, yang paling terkenal adalah kakeknya Antoine-César Becquerel (1788-1878).
Ayahnya Alexandre-Edmond Becquerel (1820–91), dan putranya Jean Becquerel (1878– 1953).
Penemuan Radioaktivitas
Pada tahun 1896, ketika mengamati fosforesensi garam uranium, tanpa sengaja Becquerel menemukan radioaktivitas.
Dia pun meneliti karya Wilhelm Conrad Röntgen, mengurung zat yang berpijar, kalium uranil sulfat.
Lalu, dalam pelat foto dan bahan hitam untuk mempersiapkan penelitian yang memerlukan cahaya terang.
Namun, sebelum melakukan penelitian, Becquerel menemukan pelat foto itu itu sudah terpajan, menunjukkan gambaran zat. Penemuan itu membuatnya meneliti emisi spontan radiasi nuklir.
Ia juga membuat tiga kontribusi penting selama hidupnya. Salah satunya mengukur pada tahun 1899 dan 1900 - defleksi partikel beta.
Defleksi partikel beta merupakan konstituen dari radiasi di kedua medan listrik dan magnet. Ia juga menemukan keadaan zat yang diduga aktif dalam uranium, uranium X, kehilangan kemampuan memancarkan seiring waktu.
Sementara uranium tidak aktif ketik disiapkan dan akhirnya mendapatkan kembali radioaktivitasnya yang hilang.
