Studi: Peningkatan Smartphone Selama COVID-19 Berkolerasi dengan Kesehatan Mental

- Senin, 21 Juni 2021 | 15:12 WIB
Ilustrasi smartphone. (photo/Ilustrasi/Pexels/William Fortunato)
Ilustrasi smartphone. (photo/Ilustrasi/Pexels/William Fortunato)

Menurut penelitian terbaru yang dipimpin peneliti di Saint James School of Medicine, peningkatan waktu layar di kalangan orang dewasa muda selama pandemi COVID-19 dapat dikorelasikan dengan peningkatan pandemi kesusahan terkait. Penemuan penelitian ini dibahas pada pertemuan Forum Mikroba Dunia. 

Peningkatan waktu yang dihabiskan untuk menonton hiburan di layar sebelum dan selama pandemi dikaitkan pada peningkatan skor kecemasan. Siswa mendapatkan skor lebih tinggi daripada non-siswa dalam kesusahan terkait pandemi. Anehnya, hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara depresi dengan penggunaan waktu layar. 

Penelitian ini akan dipresentasikan di World Microbe Forum, yang berlangsung daring pada 20-24 Juni. Melihat hal itu, penulis presentasi penelitian, Michelle Wiciak memberikan komentarnya.

"Studi ini menyoroti bahwa pandemi tidak hanya mempengaruhi orang secara fisik, tetapi secara emosional dan mental, dengan berbagai kelompok terkena dampak yang lebih besar daripada yang lain," ungkapnya.

"Ini menegaskan kembali bahwa ada peningkatan kebutuhan akan dukungan kesehatan mental selama masa-masa sulit." jelasnya.

Hampir setengah dari peserta menunjukkan depresi ringan serta sedang, dengan lebih dari 70% berkisar dari depresi ringan serta berat. Tujuh puluh persen peserta mengalami kecemasan ringan hingga berat, dan sedikit lebih dari 30% berpotensi memenuhi kriteria DSM-IV-TR untuk gangguan stres pasca trauma (PTSD). 

Penggunaan waktu layar tidaklah berbeda antar jenis kelamin. Tetapi, ada perbedaan gender dalam skor rata-rata pada depresi, kecemasan, dan kesusahan karena COVID-19. 

"Studi ini unik dalam mengevaluasi status kesehatan mental sebagai fungsi dari waktu layar," jelasnya.

"Sejak pandemi mengalihkan pekerjaan dan pendidikan ke online, kami ingin mendapatkan lebih banyak wawasan tentang dampak transisi itu. Kami memang menemukan hasil yang tidak terduga, berpotensi membuka jalan bagi penelitian di masa depan dan berbagai faktor pelindung, yang dapat menjadi vital dalam menjaga kesehatan seseorang selama masa-masa yang bergejolak," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X