Hari ini dalam sejarah, 25 Desember 2021 ada sejumlah peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah dunia. Salah satunya, tepat pada hari ini, 379 tahun lalu, bapak fisika modern, Isaac Newton lahir.
Selain itu, pada 25 Desember juga terdapat beberapa peristiwa lainnya yang patut untuk dikenang kembali seperti penetapan Hirohito sebagai kaisar Jepang, komedian pantomim Charlie Chaplin meninggal dunia, hingga runtuhnya Uni Soviet usai preisden Mikhail Gorbachev mengundurkan diri.
Berikut sederet peristiwa yang terjadi pada 25 Desember.
1642: Isaac Newton lahir
Pada 25 Desember 1642, lahir seorang bayi dari pasangan Isaac Newton dan Hannah Ayscough di Lincolnshire, Inggris. Kemudian, bayi tersebut diberi nama sama seperti sang ayah, Isaac Newton.
Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan buku Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang berisi tentang dasar-dasar mekanika klasik yang menjabarkan hukum gravitasi. Buku tersebut diklaim sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains.
Dia menciptakan teori gravitasi, prinsip kekalan momentum, teleskop pemantul, hingga mengambangkan teori warna.
Namanya kini tercatat sebagai seorang seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog paling berpengaruh sepanjang masa.
1926: Hirohito kaisar terlama sepanjang sejarah Jepang
Pada hari ini, 95 tahun yang lalu, Hirohito ditetapkan sebagai kaisar Jepang yang ke-124. Dia merupakan sosok yang paling penting dalam pembangunan modern Jepang.
Hirohito juga diklaim sebagai salah satu sosok penting pada masa Perang Dunia II.
Berkat kecerdasannya dalam berstrategi, Hirohito menjadi kaisar dengan masa kekuasaan terlama sepanjang sejarah Jepang. Dia mulai berkuasa dari 1926 hingga 1989.
1977: Komedian pantomim Charlie Chaplin meninggal dunia
Komedian pantomim Charlie Chaplin meninggal dunia pada 25 Desember 1977 saat berusia 88 tahun . Dia merupakan salah satu tokoh dalam sejarah industri film Inggris.
Karier perfilman Charlie Chaplin sudah dimulai dari era film bisu. Idealismenya terhadap film bisu runtuh saat dia memproduksi film dengan suara pada 1940 yang berjudul The Grat Dictator untuk menyindir Adolf Hitler.
Padahal di era 1930-an, dia menolak keras film bersuara dan berusaha mempertahankan film bisu yang sebenarnya sudah tak lagi sesuai dengan perkembangan zaman yang sudah modern.
Dia dikenal sebagai seorang perfeksionis. Tak heran jika dia menulis, menyutradarai, memproduksi, menyunting, membintangi, dan menggubah musik untuk sebagian besar filmnya.
