Beberapa jenis serangga meski tak memiliki bulu punya cara tersendiri untuk menghangatkan tubuh mereka.
Serangga termasuk dalam jenis hewan berdarah dingin yang memiliki suhu tubuh bervariasi tergantung suhu di sekitarnya.
Jika suhu rendah atau dingin, serangga memanfaatkan sayapnya dengan menggerakkan sayap ke depan dan kebelakang untuk membuat tubuhnya tetap hangat.
Sikap ini cukup untuk menghasilkan panas tubuh agar mereka tak kedinginan. Sementara saat suhu panas serangga cenderung terbang untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Gerakan sayap saat terbang juga menghasilkan panas dan energi yang akan dipindahkan ke perut dan menghilang melalui penguapan.
Cara ini membuat tubuh serangga tidak terlalu panas saat suhu sedang tinggi.
Selain itu, seranga juga memiliki reseptor yang akan mengirim sinyal saat terjadi perubahan suhu. Reseptor ini sangat membantu serangga untuk mengaktifkan cara yang tepat untuk menyesuaikan suhu tubuhnya.
