Kisah Tragis Filsuf Hypatia, Dibakar Hidup-hidup karena Melakukan Penelitian Ilmiah

- Selasa, 15 Februari 2022 | 12:30 WIB
Lukisan berwajah Hypatia (Wikipedia)
Lukisan berwajah Hypatia (Wikipedia)

Tragis nian hidup Hypatia, seorang filsuf, astronom, dan matematikawan Helenistik dari Aleksandria (kini Mesir) yang dibunuh dengan cara dibakar hanya karena melakukan penelitian ilmiah.

Lahir pada 355, Hypatia yang merupakan putri dari Theon, pustakawan Aleksandria adalah sosok yang sangat berkontribusi besar terhadap sains dan sosial di era Romawi Kuno.

Bakat matematika Hypatia sendiri berasal dari sang ayah, Theon yang dikenal sebagai seorang sarjana yang banyak melahirkan risalah-risalah mengenai geometri. Namun, ilmu yang dimiliki Hypatia jauh lebih unggul dari ayahnya.

Jiwa sosial yang dimiliki membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang pengajar. Cara pikirnya yang dipengaruhi kuat oleh Plato dan Plotinus itu menjadi dasar untuk dia mengajar geometri kepada murid-muridnya.

Dalam catatan sejarah disebutkan bahwa pada zaman itu banyak orang-orang Romawi Kuno yang ingin masuk ke kelas yang dibuka Hypatia. Bahkan ada yang sampai memohon-mohon untuk menjadi muridnya.

-
Lukisan Hypatia (Istimewa)

Selain matematika, Hypatia sangat tertarik dengan ilmu astronomi. Bahkan dia sampai membuat astrolabe, alat untuk memeriksa dan mengukur benda langit pada malam hari.

Sosok Hypatia yang sangat cemerlang membuat para biarawan-biarawan fanatik sangat iri terhadapnya. Diketahui, Hypatia sendiri mempraktikkan paganisme, praktik spiritual dengan menyembah berhala.

Dia tetap dalam kepercayaan paganisme saat agama Kristen sedang berkembang. Pada saat itu, banyak Pagan (sebutan penganut Paganisme) yang memutuskan masuk Kristen karena takut akan diskriminasi dan penganiayaan.

Namun Hypatia tetap teguh pada pendiriannya. Dia tetap berada di jalur Paganisme dan secara terbuka menunjukkannya. Hal itu yang membuat sosoknya sangat tidak disenangi oleh kaum beragama.

Dibunuh dengan cara tragis

-
Pembunuhan Hypatia (Istimewa)

Pada musim panas tahun 415, sekelompok massa yang terdiri dari biarawan fanatik menangkap Hypatia. Kala itu, Hypatia sedang memberi materi pelajaran kepada murid-muridnya.

Saat ditangkap, para biarawan itu menuduh Hypatia sebagai penyihir dan dia pun diseret-seret hingga sampai ke Gereje Cessario, lalu dipukul dengan genteng.

Sekelompok massa itu kemudian memotong lidah dan mencongkel biji mata Hypatia. Jenazah Hypatia kembai diseret hingga sampai ke tempat bernama Cinarus. Di tempat itu, Hypatia dimutilasi dan dibakar di atas api unggun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X