Linda Hazzard punya cara unik dalam mengobati pasiennya, Ia sengaja ‘menyembuhkan’ dengan membuat pasiennya kelaparan.
Namun alih-alih terobati, hampir selusin pasiennya meninggal. Tapi anehnya banyak yang percaya dengannya dan para pasiennya rela membayar untuk jasanya.
Bahkan, mereka "membayar dengan uang yang tidak sedikit," tulis Andrei Tapalaga kepada History of Yesterday dalam artikel berjudul The Doctor Who Wanted to Cure Disease Through Starvation yang terbit pada 25 November 2022.
Dalam artikel itu juga disebutkan kalau Linda Hazzard mulanya bukan dokter. Ia tak memiliki gelar dr. (dokter) tetapi bisa melakukan pengobatan dan terapi.
Baca juga: Ngeri, Tabib Yunani Kuno Gunakan Besi Panas untuk Metode Pengobatan, Ditusuk ke Anus!
Hal ini dikarenakan ia mendapat lisensi dari Pemerintah Washington untuk menjadi "spesialis pekerjaan." Akibat kebutuhan yang tinggi akan staf medis di tahun 1900-an.
Sehingga tidak peduli apakah mereka memenuhi syarat atau tidak, lisensi itu diberikan kepada dokter-dokter "darurat."
Pasien Sengaja Dibuat Kelaparan
Linda Hazzard percaya bahwa orang yang sakit akan sembuh jika sistem pencernaan beristirahat. Karena itu mereka harus menahan lapar selama berminggu-minggu untuk pulih.
Namun hal tersebut membuat banyak orang yang kemudian tewas di tangan Linda. Salah satu yang meninggal adalah Daisy Maud Haglund.
Wanita itu meninggal pada tahun 1908 setelah dia mengikuti pengobatan Linda yang hampir tidak makan apapun selama 50 hari.
Baca juga: Kekejaman Harold Frederick Shipman, Dokter 'Pencabut Nyawa' yang Tewaskan 265 Pasiennya
Linda percaya bahwa sumber utama dari sebagian besar penyakit yang diderita manusia adalah makanan yang mereka konsumsi, lebih tepatnya, konsumsi makanan yang berlebihan.
“Nafsu adalah Nafsu; kelaparan adalah Kekuatan. Nafsu tidak pernah terpuaskan, tetapi Keinginan menjadi lega ketika Kemauan dipelihara,” tulis Linda dalam bukunya di tahun 1908 berjudul Fasting for the Cure of Disease.
Linda Hazard bahkan menulis sebuah buku tentang metode pengobatannya yang mendapat cukup banyak perhatian pada masa itu.
