Fakta atau Mitos? Virus Korona Lebih Rentan Menyerang Pria

- Kamis, 6 Februari 2020 | 12:00 WIB
Tabung reaksi dengan label nama virus Corona terlihat   dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 29 Januari 2020. (REUTERS/Dado Ruvic)
Tabung reaksi dengan label nama virus Corona terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 29 Januari 2020. (REUTERS/Dado Ruvic)

Terkait masalah penyebaran virus korona (2019-nCoV) memunculkan beragam informasi, termasuk virus korona yang lebih banyak menyerang pria, ketimbang wanita. Benarkah hal ini?

Menurut Ahli pulmonologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. Raden Rara Diah Handayani yang dilansir dari Antara, ternyata 71 persen menyerang pada laki-laki ketimbang wanita. 

Hal ini berkaitan dengan jumlah reseptor ACE2 yang lebih banyak pada pria dari wanita. 

Virus yang masuk menginfeksi sel akan mereplikasi, atau memperbanyak diri. Untuk masuk ke dalam sel, terdapat reseptor yang bernama ACE2 yang berada di nasofaring hingga otak. 

Reseptor ini dapat disebut sebagai pintu masuk bagi virus korona ke tubuh manusia.

Namun paling banyak ditemukan di sel epitel paru, hal ini yang menyebabkan penderita terlihat seperti mengalami saluran nafas dan diare

Reseptor ACE2 inilah yang lebih banyak pada laki-laki ketimbang perempuan. Serta lebih banyak pada ras Asia dibandingkan kulit putih dan hitam. 

Sementara untuk umur, semua orang dikatakan berisiko terkena virus ini. Namun sejauh ini pasien meninggal rata-rata pada usia 40 hingga 50 tahun. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X