Selain pohon cemara, bunga merah menyala bernama kastuba selalu ada saat momen Natal. Karena kehadirannya, banyak yang menyebut bunga ini sebagai bunga Natal.
Dalam nama latin, bunga ini disebut Euphorbia pulcherrima dan berasal dari Meksiko.
Kisah gadis miskin
Rupanya ada cerita pilu di balik hadirnya bunga kastuba dalam perayaan Natal.
Asal mula bunga kastuba dikaitkan dengan Natal berawal dari cerita rakyat di Meksiko tentang gadis kecil miskin yang enggak bisa membeli hadiah Natal, ia pun mengumpulkan ilalang liar di sepanjang perjalanannya ke gereja. Ilalang tersebut dipakai sebagai penghias altar gereja.
Lalu ilalang tersebut tiba-tiba berubah menjadi bunga berwarna merah yang cantik. Sehingga kemudian Natal identik dengan warna merah dan hijau. Dan sejak itu bunga berwarna merah tersebut dikenal sebagai 'bunga malam suci'.
Kastuba identik dengan bunga Natal
Banyak yang mengira bunga dari kastuba adalah yang berkelopak merah besar, padahal sebenarnya justru bunga-bunga kecil berwarna putih kekuningan di dalam kelopak merah itulah yang merupakan bunga.
Enggak hanya cantik, daun dari tanaman kastuba memiliki kandungan senyawa yang menurut penelitian dapat menyembuhkan luka pada kulit.
Warna merah kastuba melambangkan darah Kristus dan daun putih sebagai lambang kemurniannya. Sebagai tanaman perdu dan menjadi obat herbal, kastuba bisa mencapai tinggi 4 meter.
Fakta lain kastuba menjadi bunga yang banyak dipakai saat Natal karena sulitnya menemukan bunga yang tumbuh di musim dingin. Kastuba yang menyukai suhu dingin menjadi tanaman yang mudah ditemui di bulan Desember yang bertepatan dengan hari Natal.
Artikel Menarik Lainnya:
Cerita Mistis Gerbong Kereta Jenazah Milik Keraton Surakarta, Ternyata Baru Sekali Dipakai
Ternyata Handuk Klub Sepak Bola Dunia dan Undangan Pangeran William-Kate Dibuat di Sini
Gak Horor, Pulau Tak Berpenghuni di Sumatera Utara Ternyata Cantik Banget: Hidden Gem!
Bangga! Batik Bercorak Piala Dunia Mejeng di Qatar, Keindahannya Mendunia