Manusia telah memanen madu dari lebah madu sudah sejak lama. Orang-orang Mesir kuno bahkan memuja lebah madu sebagai pembawa pesan dari para dewa.
Dalam mitologi Celtic, Lebah Madu dianggap sebagai pembawa pesan antara dunia kita dan alam roh serta dikaitkan dengan kebijaksanaan yang dikumpulkan dari dunia lain.
Cerita rakyat ini kian berkembang hingga ke Eropa. Selama berabad-abad, peternak lebah di seluruh Eropa telah mempertahankan tradisi lebah madu sebagai pembawa pesan melalui tradisi "telling the bees".
Telling the bees merupakan kebiasaan tradisional Eropa di mana lebah akan diberitahu tentang peristiwa penting dalam kehidupan mereka, seperti kelahiran, pernikahan, atau keberangkatan dan kembalinya mereka ke rumah.
Kebiasaan ini dikenal luas di Inggris, Irlandia, Wales, Jerman, Belanda, Prancis, Swiss, Bohemia, dan Amerika Serikat.
Peternak lebah memperlakukan lebah mereka sebagai anggota keluarga mereka sendiri dan terus mendapat informasi tentang berita keluarga dalam rumah tangga.
Mereka berbicara dengan lebah dengan suara tenang dan tidak pernah menggunakan kata-kata kasar karena takut mengganggu lebah.
Konon jika tidak melakukan itu, lebah-lebah ini akan meninggalkan sarang atau koloni untuk berhenti memproduksi madu atau bahkan mati.
Benar atau tidak mitos itu namun, berbicara dengan lebah juga dapat menjadi penghilang stres karena mereka akan menyimpan rahasia dan tidak pernah dibicarakan kembali.
