Studi di Amerika Serikat: Setiap Tahunnya, Ada Orang yang Meninggal Dunia Karena Flatat

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 12:47 WIB
Plastik. (photo/Ilustrasi/Pexels/Magda Ehlers)
Plastik. (photo/Ilustrasi/Pexels/Magda Ehlers)

Pada kehidupan sehari-hari, kamu pasti telah sering menemukan penggunaan bahan sintetis seperti dengan ftalat. Barang seperti dengan wadah penyimpanan makanan, rias wajah, sampo, parfum, dan mainan anak-anak menjadi contoh barang yang mengandung ftalat. 

Terdapat sebuah studi baru di Amerika Serikat yang mengatakan bahwa bahan sintetis ftalat dapat menyebabkan kematian dini setiap tahunnya. Tingginya tingkat kematian berlangsung untuk orang-orang pada usia 55-64 tahun dengan jumlah mencapai 91.000 hingga 107.000 kasus. 

Melihat hal itu, seorang profesor pediatri, kedokteran lingkungan, dan kesehatan masyarakat di New York University Langone yaitu Dr Leonardo Trasande memberikan komentarnya. 

“Kondisi ini menunjukkan bahwa plastik memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan manusia,” ungkapnya, mengutip CNN. 

Mengutip situs cdc.gov, phthalates atau dikenal ftalat merupakan bahan yang dapat mengganggu mekanisme tubuh untuk produksi hormon dalam sistem endokrin. Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan reproduksi otak, kekebalan, dan masalah pada kesehatan lainnya. 

Meski berbahaya, tetapi menghilangkan ftalat tidaklah mudah untuk dilakukan karena hampir semua produk konsumen sehari-hari telah menggunakan ftalat. Tetapi, konsumen disarankan untuk meminimalisir penggunaan produk yang mengandung ftalat atau BPA. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X