Menara Pisa menjadi salah satu bangunan keajaiban di dunia yang merupakan peninggalan dari peradaban Romawi kuno. Menara ini memiliki posisi yang tak biasa, yakni dengan posisi kemiringan 5,5 derajat yang membuat para insinyur merasa jengkel selama berabad-abad.
Namun, timbul pertayaan yang cukup serius dari posisi Menara Pisa ini, yaitu bagaimana bangunan tersebut mampu bertahan dari goncangan gempa bumi hingga tidak runtuh ataupun tumbang?
Baca Juga: Menara Pisa di Italia Semakin Miring, Berapa Lama Bangunan Romawi Kuno Ini Akan Bertahan?
Dikutip History, secara tak terduga Menara Pisa dibangun di atas tanah yang lunak. Hal inilah yang menyebabkan menara kebanggaan Roma ini menjadi miring bahkan sebelum pembangunannya selesai.
Menara Pisa dibangun pada Agustus 1173, yang mana lima tahun pembangunan menara tersebut mengalami kendala yakni bangunan yang miring lantaran tanah yang melunak.
Konstruksi pun dihentikan hampir satu abad, hingga pada tahun 1275 pengerjaan menara tersebut dilanjutkan dan selesai pada tahun 1372. Setidaknya sudah 4 rangkaian gempa hebat mengguncang daratan Roma selama beradab-abad lamanya.
Akan tetapi, posisi kemiringan Menara Pisa lah rahasia dari kekokohan bangunan tersebut hingga bertahan dari terpaan dan guncangan gempa bumi yang melanda.
Ketinggian dan kekakuan menara dikombinasikan dengan kelunakan tanah fondasi menyebabkan karakteristik getaran struktur dimodifikasi secara substansial. Kombinasi ini yang menyebabkan menara tidak beresonansi dengan getaran gempa bumi.
Jadi selama gempa, menara tidak bergetar sebanyak bumi di bawahnya, lebih bertentangan dengan gravitasi.
