Tradisi Pemakaman Famadihana, Mengarak Jasad Para Leluhur

- Jumat, 21 Februari 2020 | 14:00 WIB
Orang-orang Malagasi di Madagaskar yang melakukan tradisi  pemakaman bernama Famadihana. (Flickr/distrait1979)
Orang-orang Malagasi di Madagaskar yang melakukan tradisi pemakaman bernama Famadihana. (Flickr/distrait1979)

Orang-orang Malagasi di Madagaskar melakukan tradisi pemakaman yang disebut Famadihana atau dikenal dengan membalikkan tulang-belulang.

Ritual ini dilakukan dengan mengeluarkan jasad leluhur berdasarkan silsilah keluarga. Jasad tersebut lalu dibungkus kembali dengan kain suci yang baru sejenis kain kafan dan diberi percikan parfum.

-
Orang-orang Malagasi di Madagaskar yang melakukan tradisi pemakaman bernama Famadihana. (Flickr/Tee La Rosa)

Setelah itu tiap anggota keluarga merenung sambil memangku jasad mendiang atau berfoto bersama jasad tersebut. Kemudian para pelayat mengarak-arak jasad sebelum dikuburkan kembali di tempat semula.

Upacara ini didasarkan kepada keyakinan bahwa roh-roh seseorang yang telah mati akan bergabung ke dunia para leluhur setelah jasad terurai. Tradisi ini dilangsungkan pada peringatan kematian tahun kelima, ketujuh atau kesembilan. 

Perayaan yang berlangsung selama beberapa hari ini bahkan lebih besar dari pernikahan atau pemakaman itu sendiri. 

-
Orang-orang Malagasi di Madagaskar yang melakukan tradisi pemakaman bernama Famadihana. (Wikipedia.org)

Karena keluarga telah memberitahu selama bertahun-tahun sebelumnya, jadi kemungkinan semua orang akan datang. Ditambah lagi perayaan ini tidak hanya dilakukan oleh satu keluarga, tapi mengumpulkan beberapa keluarga. 

Bagi masyarakat Malagasi ini adalah kesempatan keluarga untuk saling mengenal, dekat dan mencintai satu sama lain. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X