Pucuk Rotan Muda yang Jadi Kuliner Khas Mandailing Natal di Bulan Puasa

- Rabu, 6 Mei 2020 | 10:00 WIB
Kuliner Pakkat, makanan tradisional Mandailing. (Instagram/@kulinertabagsel)
Kuliner Pakkat, makanan tradisional Mandailing. (Instagram/@kulinertabagsel)

Rotan merupakan jenis tanaman yang banyak digunakan dalam industri sebagai bahan baku mebel seperti meja, kursi atau rak buku. 

Ternyata bagi masyarakat Mandailing rotan menjadi bahan makanan loh. Namun, rotan yang diolah menjadi makanan adalah rotan yang masih muda yang disebut dengan 'Pakkat'. 

Pakkat adalah pucuk rotan muda yang dibakar dan menjadi makanan tradisional khas Mandailing. 

Di daerah Tapanuli Selatan, pakkat biasanya banyak diperjual belikan saat bulan Ramadhan sebagai menu lalapan ketika berbuka puasa. 

Meski begitu kudapan ini juga sering meramaikan menu makanan pada upacara-upacara adat. 

Pucuk rotan muda ini diolah dengan cara dibakar di atas arang atau bara api batok kelapa, sampai pucuk rotan menjadi lembek. 

Setelah itu kulitnya dibuka dan daging pakkat berwarna putih itu lah yang akan dimakan. 

Bagi para penggemar kuliner ini, rasanya pakkat yang sedikit pahit bagi cocok menjadi lalapan untuk menambah selera makan ketika berbuka puasa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X