3 Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia, Ada yang Sampai Dikuliti Hidup-hidup!

- Minggu, 5 Maret 2023 | 15:44 WIB
Hukuman dikuliti hidup-hidup. (The Metropolitan Museum of Art, New York)
Hukuman dikuliti hidup-hidup. (The Metropolitan Museum of Art, New York)

3 hukuman mati paling sadis di dunia berikut ini akan membuat kamu merinding! Jika hukuman tersebut masih ada hingga sekarang, mungkin saja banyak orang yang enggan melakukan tindakan kejahatan.

Yap, pada zaman dahulu, setiap orang, tokoh penting, atau budak yang membuat kesalahan pasti langsung mendapatkan hukuman dari para pemimpinnya.

Hukumannya pun tergolong sadis dan sangat tidak manusiawi, sehingga hukuman itu tidak boleh digunakan lagi.

Baca Juga: Sejarah Valentine Konon Gantikan Festival Lupercalia, Ritual Sadis Penuh Kekerasan Seksual

Di zaman seperti sekarang ini, hukuman mati bisa berupa ditembak, diracun, digantung, suntik mati, atau duduk di kursi listrik. Hukuman ini sebenarnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan hukuman pada zaman dulu yang lebih kejam.

Nah berikut ini, Indozone akan memberikan 3 hukuman mati paling sadis yang pernah ada di muka bumi. So, check this out!

3 Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia

1. Ditusuk dengan Tiang Panjang yang Menembus Hingga Mulut

-
Hukuman ditusuk menggunakan besi. (The Collector)

Hukuman ini sempat digunakan oleh masyarakat di Achaemenid Persia, Eropa, Mesopotamia, Kekaisaran Neo-Asyur, dan Mesir.

Terpidana akan diarak dengan tangan terikat menuju tempat eksekusi yang terdapat sebuah tiang panjang dan tentunya sangat tajam. Tubuh terpidana akan ditusuk dari bagian dubur hingga menembus mulut.

2. Dipaksa Menenggak Cairan Emas yang Panas

-
Hukuman menenggak emas panas. (The Collector)

Hukuman ini digunakan oleh pengadil di zaman Romawi. Bukan hanya bangsa Romawi saja, pada tahun 1599, penduduk asli suku Jivaro menangkap seorang gubernur Spanyol dan mengeksekusinya dengan menuangkan emas cair ke tenggorokannya.

Terpidana akan merasakan efek panas yang luar biasa dari dalam tubuhnya. Organ-organnya pun sudah pasti hancur dan meleleh, sehingga terpidana akan langsung tewas dalam waktu yang sangat singkat.

Baca Juga: 5 Kasus Bunuh Pasangan saat Valentine, Kejahatan Sadis Tepat di Hari Kasih Sayang

3. Dikuliti Hidup-hidup

-
Hukuman dikuliti hidup-hidup. (The Metropolitan Museum of Art, New York)

Praktik ini pernah digunakan orang Asiria, Aztec, Cina, dan beberapa orang Eropa di Abad Pertengahan. Filsuf wanita bernama Hypatia dari Alexandria pernah merasakan hukuman tersebut, dengan menggunakan pecahan tembikar.

Di kasus lain, korban pertama-tama ditelanjangi, dengan tangan serta kaki yang terikat agar tidak bisa melawan. Setelah itu, algojo akan mulai mengupas kulit korban dengan pisau tajam, mulai dari kepala hingga kaki.

Dalam beberapa kasus, tubuh seseorang bahkan direbus terlebih dahulu agar kulitnya lebih lembut dan sehingga mudah untuk dikuliti.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X