Mercusuar Alexandria, Salah Satu Keajaiban Dunia Masa Kuno yang Bermanfaat Bagi Pelancong

- Minggu, 9 Januari 2022 | 09:33 WIB
Mercusuar Alexandria. (National Geographic)
Mercusuar Alexandria. (National Geographic)

Tujuh keajaiban dunia memang menawarkan suatu fenomena dan peninggalan masa dulu yang dianggap spektakuler. Namun di masa kuno, spektakuler tak hanya menjadi hal yang utama, melainkan didasari dari berbagai tujuan, seperti indah dan fungsional.

Mercusuar Alexandria menjadi salah satu keajaiban dunia masa kuno yang memiliki tujuan praktis. Cahaya yang menyinari kapal di tengah perjalanan menerjang arus lautan dengan aman ke pelabuhan Mesir selama berabad-abad.
Berkat adanya mercusuar ini, menempatkan kota pelabuhan Mesir menjadi pusat perdagangan Mediterania di masa kuno.

Baca Juga: Kuil Dewa Matahari Berhasil Ditemukan di Mesir, Hilang 4.500 Tahun Lalu!

Sesuai namanya, bangunan ini didirikan oleh Alexander Agung pada 331 SM. Alexander mendirikan kota eponimnya ketika ia melakukan perjalanan melalui Mesir utara, dikawal oleh segelintir pria. Berlokasi tepat di Delta Nil, ia memutuskan untuk menemukan pelabuhan yang akan memastikan kendalinya atas laut sambil menggantikan kota Tyre di Fenisia, yang baru saja dihancurkannya sebagai pusat perdagangan.

-
Ilustrasi Mercusuar Alexandria di Mesir. (National Geographic)

Dikutip dari National Geographic, Alexandria berbentuk hampir seperti persegi panjang sempurna antara laut dan Danau Maryut. Pelancong kontemporer membandingkannya dengan chlamys, jubah Yunani kuno. Kota ini menerima pasokan air melalui kanal yang menghubungkannya dengan cabang delta Canopic, dan saluran pembuangan serta jalan lebarnya jarang ditemukan di Mediterania timur.

Kota yang menakjubkan itu dibagi menjadi lima distrik, tetapi hampir seperempat dari perluasannya ditempati oleh istana dan taman kandang kerajaan.

Pelabuhan itu cukup luas dengan kedalaman air yang cukup dalam sehingga cocok untuk kapal-kapal dengan muatan besar, dan pelabuhan juga terlindung dari angin utara yang berbahaya oleh serangkaian pulau.

Namun, tanpa kompas atau instrumen navigasi, sulit untuk menemukan arah dengan mengamati garis pantai lantaran di ??daerah sekitar Delta Nil, tidak ada gunung atau tebing. Pantai laut hanya tampak seperti bentang alam rawa dan gurun yang tak berujung, dan daratannya sangat rendah sehingga terkadang tampak bersembunyi di balik laut.

Elemen alam berbahaya lainnya adalah sebidang tanah yang nyaris tidak terendam, tidak terlihat oleh siapa pun yang tidak terbiasa dengan perairan pantai. Banyak pelaut menemukan ketika mereka mengira bagian terburuk dari perjalanan mereka telah berakhir, kapal mereka akan terdampar di hamparan pasir ini.

Rintangan terakhir adalah garis ganda terumbu di depan Alexandria, yang bisa berakibat fatal bagi pelaut dan kapal yang datang jika angin tidak mendukung. Jelas bahwa mercusuar diperlukan, tetapi tidak semua mercusuar akan membantu pendaratan.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X