Selain kopi, teh adalah salah satu minuman yang paling diminati oleh banyak orang ketika pagi hari. Selain mempunyai aroma yang wangi dan cocok untuk dijadikan teman untuk sarapan dan camilan, teh juga punya sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti meredakan anxiety, kurangi kolesterol dalam darah, hingga melancarkan sirkulasi darah.
Meski demikian, terdapat banyak asumsi mengenai teh yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat. Tanpa basa-basi, berikut ini asumsi mengenai teh yang kamu harus tau. Penasaran? Simak daftarnya ya guys!
1. Beberapa jenis teh memicu alergi
Pertama adalah beberapa jenis teh memicu terjadinya alergi. Asumsi ini adalah bersifat fakta. Di mana, beberapa jenis teh terbuat dari bahan alami berupa bebungaan dan beberapa orang yang alergi pada serbuk sari.
Salah satunya adalah teh kamomil, yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar bunga kamomil. Jadi, kamu adalah orang yang alergi pada serbuk sari, maka kamu diharuskan untuk hati-hati dalam memilih teh.
2. Menambah susu ke dalam teh dapat menurunkan khasiat teh
Selanjutnya, banyak orang mempercayai bahwa menambahkan susu ke dalam teh dapat menurunkan khasiat dari teh itu sendiri. Asumsi ini adalah mitos. Mengutip Los Angeles Times, seorang ahli diet ternama dari Amerika Serikat yaitu Kerri Ann mengatakan bahwa susu tidak akan merusak senyawa positif yang berada di dalam teh.
3. Menambahkan lemon ke dalam teh itu menyehatkan tubuh
Terakhir adalah asumsi menambahkan lemon ke dalam teh yang dapat menyehatkan tubuh. Ini adalah fakta. Melansir Food Network, teh sendiri mengandung flavonoid yang mempunyai fungsi menurunkan risiko tubuh yang terkena gangguan jantung.
Selain itu, kandungan asam dari lemon ataupun jeruk nipis, berguna untuk menstimulasi kerja dari senyawa flavonoid itu sendiri.
