Wow, Ternyata Orangutan Dulu Juga Ada di Jawa

- Kamis, 19 September 2019 | 14:00 WIB
Orangutan (ANTARA FOTO/HO/COP Borneo-Ruweti Nurpiana/jhw/foc)
Orangutan (ANTARA FOTO/HO/COP Borneo-Ruweti Nurpiana/jhw/foc)

Orangutan biasa ditemui di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Keberadaannya yang dianggap hama membuat primata ini kehilangan habitatnya. 

Hasil penelitian Alhi Biologi Konservasi Universitas Nasional (Unas) Prof. Jatna supriatna, 80 persen primata kehilangan habitatnya akibat pembukaan lahan kelapa sawit dan pembukaan pabrik pulp dan kertas. 

"Sedangkan di Sulawesi sekitar 10-15 persen primata kehilangan habitatnya, disebabkan program penanaman jagung yang menyebabkan pembukaan lahan secara besar-besaran," jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Indozone, Kamis (19/9).

Terbaru, Peneliti Paleoantropologi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Rusyad Adi Suriyanto mengungkapkan, selain di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, Orangutan pernah hidup di Pulau Jawa.

Diterangkan olehnya, saat ini UGM menyimpang banyak fosil primata purba yang berasal Sangiran (Jawa Tengah), Trinil (Jawa Timur) dan Flores (NTT). Saat melakukan penggalian fosil, banyak ditemukan fosil Orangutan dari Jawa.

"Kebanyakan primata awalnya berada di Jawa. Dulu, Orangutan di Jawa sangat melimpah," kata Rusyad dalam simposium dan kongres primata Indonesia yang berlangsung di Kampus UGM, Rabu (18/9).

Fosil primata yang ditemukan di Indonesia termasuk yang terbanyak di dunia selain dari Afrika. Ia memperkirakan lebih dari lima puluh persen fosil primata ditemukan di Indonesia. 

"Sekitar tiga puluh persen (fosil) tersimpan di kampus ini," kata pakar manusia purba ini.

Dari hasil penelitiannya, sebaran Paleoprimatologi di Indonesia sebagian besar di temukan di daerah Sumatera Barat dan sebagian Sulawesi. Namun,  di Jawa Tengah dan Jawa Timur jumlahnya pun cukup banyak, yakni di daerah Sangiran, Trinil, dan Kudus. 

"Baru-baru ini kita temukan lagi sisa fosil Orangutan yang berumur 7000 tahun. Fosil Orangutan yang ditemukan di Sangiran saat ini sudah dikonservasi. Selain di Sangiran, kita menemukan fosil yang sama di daerah Tegal," katanya.

Ia menambahkan, melihat dari hasil penelitiannya, jumlah primata Orangutan diprediksi menurun drastis, bahkan punah. Punahnya Orangutan dari Jawa menurutnya akibat perubahan ekologi dan aktivitas manusia. 

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X