Letusan Gunung, Magma, dan Empat Jenis Gunung Berapi

- Minggu, 5 Desember 2021 | 17:25 WIB
Gunung Sinabung. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Gunung Sinabung. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Sebelum berbicara terkait letusan gunung, magma dan ilmu lainnya, kabar duka datang dari bencana letusan Gunung Api Semeru. Dikabarkan pada Minggu (5/12/2021), setidaknya ada 13 orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka bakar serius.

Tagar #prayforsemeru menjadi bukti bahwa masyarakat tetap memberikan dukungan pada bencana tersebut. Disisi lain, letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut Bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Letusan Gunung

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

 

Letusan gunung dikenal sebagai peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut Bumi. Aktivitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam perut Bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit Bumi. 

Berdasarkan keterangan IFRC (Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah), letusan gunung berapi adalah ketika lava dan gas dilepaskan dari gunung berapi—terkadang secara eksplosif. Jenis letusan yang paling berbahaya disebut 'glowing avalanche', yaitu ketika magma yang baru meletus mengalir ke bawah sisi gunung berapi.

Mereka dapat melakukan perjalanan dengan cepat dan mencapai suhu hingga 1.200 derajat Fahrenheit. Bahaya lainnya termasuk hujan abu, dan lahar (aliran lumpur atau puing-puing). Gunung berapi sering menyebabkan perpindahan penduduk dan kekurangan makanan.

Magma

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

 

Magma yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan Bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.

Cairan magma yang keluar dari dalam Bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. 

Jenis dan bentuk gunung api bermacam-macam karena derajat kekentalan dan kedalaman magma terbentuknya gunung api berbeda-beda. Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut Bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk. 

Hasil letusan gunung berapi berupa: gas vulkanik, lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan, awan panas. Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur dengan keras hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Meski begitu, tidak semua gunung berapi sering meletus. Berikut empat jenis gunung berapi.

Baca juga: Kondisi Desa Sumberwuluh yang Tertimbun Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru, Ini Fotonya

1. Gunung Berapi Kerucut

-
(Photo/Ilustrasi/Wikipedia)

 

Gunung berapi kerucut, juga dikenal sebagai gunung berapi komposit atau stratovulkan, ialah pegunungan (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X