Benua Antartika adalah tempat yang paling dingin di dunia dengan suhu terendahnya mampu mencapai -73 derajat Celcius. Bahkan sebuah Stasiun Vostok milik Rusia juga pernah mencatat bahwa suhu di daerah tersebut pernah mencapai -89,2 derajat Celcius yang artinya manusia tidak mampu bertahan lama di daratan tersebut.
Banyak orang mengatakan bahwa orang yang berkunjung ke Antartika hanya untuk berwisata, namun tidak bertempat tinggal lantaran kondisi suhu tersebut. Lantaran alasan tersebut membuat banyak orang berpikir bahwa Antartika mematikan bagi manusia.
Baca Juga: Waduh, Runtuhnya Lapisan Es di Antartika Disebut Sebagai 'Firasat' Kejadian di Masa Depan
Namun menurut Perjanjian Antartika, terdapat dampak buruk bagi benua tersebut jika manusia banyak yang berpijak di daratan es tersebut. Berdasarkan data tahun 2019-2020, jumlah pengunjung Antartika yang mencapai 74.000 orang mengakibatkan beberapa dampak sebagai berikut:
1. Emisi karbon
Dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang, tentu akan meningkatkan yang namanya kotoran dan juga limbah dari hasil kegiatan manusia. Hal ini menyebabkan daratan Antartika yang dipenuhi es tidak mampu memproses dan menyerap limbah tersebut sehingga akan menimbulkan emisi gas karbon.
2. Salju mencair
Dikarenakan adanya emisi gas karbon, menyebabkan masalah lainnya yakni pencairan salju di Antartika. Pencairan salju juga terjadi di stasiun penelitian ilmiah akibat pengoperasian alat dan kendaraan boros bahan bakar sepanjang tahun.
Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi peradaban dimana akan meningkatkan volume air laut di samudra yang ada di dunia. Akibatnya dataran di benua lain akan mendapatkan dampak akibar kecairan salju tersebut.
