Kopi Bukan Komoditas Asli, Ada Jasa Hindia Belanda Tanam Kopi di Pelosok Nusantara

- Sabtu, 10 September 2022 | 18:31 WIB
Ilustrasi kopi. (Frepik.com)
Ilustrasi kopi. (Frepik.com)

Banyak mengira komoditas kopi merupakan produk asli dari Indonesia, tapi ternyata biji-biji kopi dikembangkan pertama kali di Afrika.

Berkat jasa pemerintah Hindia Belanda, kopi kemudian menyebar ke penjuru nusantara hingga jadi perkebunan yang cukup luas.

Bagaimana kopi kemudian berkembang hingga bisa dinikmati oleh sebagian orang di belahan dunia?

Diketahui saat ini menjamur kedai kopi premium yang produknya berasal dari berbagai daerah di tanah air.

Perlu diketahui sebenarnya kopi bukanlah asli tanaman Indonesia melainkan dari daratan Afrika. Hal ini memang terbukti dalam sejarah kopi bahwa tanaman kopi ditemukan di Afrika. Setelah ditemukannya tanaman kopi, kemudian tanaman ini mulai dibudidayakan dan tersebarlah ke seluruh dunia.

Seperti yang dilansir situs resmi distan.bulelengkab, sejarah mencatat bahwa kopi pertama kali ditemukan oleh orang Ethiopia sekitar 3000 tahun yang lalu. Ketika itu ada seorang penggembala kambing yang sedang membawa ternaknya ke padang.

Ketika sedang menjaga ternaknya, ia melihat kambing peliharaannya memakan sebuah biji mirip berry di pohon dan kemudian kambing itu tetap terjaga dan hiperaktif walaupun matahari terbenam. Lalu sang gembala mencoba mengolah dan memakan biji tersebut. Dan ia merasa segar kembali.

Dulu orang tidak menumbuk kopi kemudian diseduh. Pada awalnya, kopi hanya dikeringkan kemudian diseduh saja, baru setelah 500 tahun ditemukan, muncullah alat untuk menghancurkan biji kopi. Pada saat itu pengolahan kopi juga masih sangat sederhana.

Sejarah kopi di Indonesia dimulai sejak Gubernur Belanda di Malabar (India) mengirim bibit kopi Yaman atau kopi arabika (Coffea arabica) kepada Gubernur Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1696. Bibit pertama ini gagal tumbuh karena banjir di Batavia.

Pengapalan kedua biji kopi ke Batavia dilaporkan terjadi pada tahun 1699. Tanaman ini tumbuh, dan pada tahun 1711 eksport pertama dikirim dari Jawa ke Eropa oleh perusahaan dagang Belanda, dikenal sebagai VOC (Verininging Oogst Indies Company) yang didirikan pada tahun 1602.

Selama 10 tahun, ekspor meningkat menjadi 60 ton per tahun. Indonesia adalah tempat pertama kali kopi dibudidayakan secara luas di luar Arab dan Ethiopia. VOC memonopoli perdagangan kopi pada tahun 1725 sampai 1780.

Perdagangan kopi sangat menguntungkan bagi VOC, tetapi bermanfaat sedikit untuk petani Indonesia yang dipaksa menanamnya oleh pemerintah Kolonial Belanda. Secara teori, memproduksi komoditas ekspor berarti menghasilkan uang bagi penduduk Jawa untuk membayar pajak mereka.

Ini dalam bahasa Belanda dikenal sebagai Cultuurstelsel (Cultivation System) dan ini meliputi mulai dari rempah-rempah dan komoditas utama pertanian tropis yang sangat beraneka jenisnya. Cultuursstelsel untuk kopi diterapkan di daerah Prenger Jawa Barat.

Pada praktiknya, harga untuk komoditas utama pertanian ini di-setting terlalu rendah dan mereka dipalingkan dari pekerjaan buruh yang memproduksi beras, yang menyebabkan situasi berat bagi petani.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X