Cheng I Sao adalah seorang bajak laut perempuan asal China yang amat disegani.
Ia dulunya adalah seorang pelacur yang bekerja di sebuah rumah pelacuran di Guangzhou.
Suatu hari kakaknya ditangkap oleh bajak laut dibawah pimpinan Zheng Yi.
Ia kemudian menikahi Zheng Yi, demi menyelamatkan kakaknya. Setelah kematian Zheng Yi, Cheng I Sao mengisi kekuasaan suaminya sebagai pimpinan bajak laut.
Untuk menyatukan krunya, dia mengeluarkan beberapa undang-undang paling keras dalam sejarah bajak laut.
Meski aturannya yang keras Cheng adalah wanita yang baik, aturan yang ia keluarkan untuk kepentingan seluruh kru di dalam kelompok bajak lautnya.
Yang istimewa adalah ia memiliki aturan khusus bagi tawanan wanita. Bajak laut yang memeperkosa tawanan wanita akan dihukum mati.
Namun beberapa kru yang menyukai tawanan wanita diperbolehkan untuk dijadikan istri.
Cheng kemudian menikah dengan anak angkat suaminya Cheung Po Tsai.
Di tahun 1810 Cheng dikalahkan oleh tentara Portugis. Pemerintah Tiongkok menawarkan amnesti kepadanya dan ia pun pensiun sebagai bajak laut dengan barang jarahannya.
