Tidak semua ibu bisa melahirkan secara normal, ada beberapa kondisi yang membuat seorang ibu memutuskan untuk melahirkan secara caesar. Saat ini caesar bukanlah sesuatu yang asing untuk ibu hamil, namun ternyata masih banyak informasi yang simpang siur. Ketahui yuk fakta dan mitos seputar caesar.
Menyusui lebih sulit saat melahirkan caesar
Menyusui lebih sulit saat melahirkan caesar, faktanya adalah masalah menyusui bisa terjadi pada siapapun, termasuk ibu yang melahirkan normal. Beberapa pasien ada yang bisa langsung menyusui setelah dokter menyelesaikan prosedur operasi caesar, lho. Namun, beberapa ibu yang melahirkan caesar memang cenderung lambat menyusui, hal itu bisa disebabkan karena kelelahan atau membutuhkan pemulihan lebih lama pasca operasi.
Pada ibu yang melahirkan secara caesar, ASI cenderung akan lancar di hari keempat pasca operasi. Selama menunggu, ibu bisa menanyakan ke dokter atau ahli laktasi prosedur apa saja yang bisa dilakukan agar ASI bisa keluar lancar dan banyak.
Tidak bisa melahirkan secara normal, setelah sebelumnya caesar
Bagi ibu yang melahirkan secara caesar, masih tetap mempunyai peluang untuk melahirkan secara vaginal di kehamilan berikutnya, lho. Hal ini disebut VBAC yaitu vaginal birth after caesarean.
Bila ingin menjalani proses lahiran normal di kehamilan berikutnya, sang ibu akan menjalani percobaan melahirkan yang disebut TOLAC atau trial of labor after caesarean. Percobaan ini menentukan apakah aman bagi sang ibu untuk melakukan VBAC.
Berdasarkan data dari American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), sebanyak 60-80% wanita yang menjalani TOLAC dapat melahirkan normal tanpa hambatan.
Ibu tidak akan sadar selama operasi
Ini adalah mitos, saat menjalani operasi caesar pembiusan total akan dilarang, yang diperbolehkan adalah bius setengah badan melalui epidural atau anestesi spinal, sehingga ibu tetap akan sadar selama melahirkan. Setelah efek obat bius hilang, sang ibu akan merasakan sakit yang luar biasa. Jadi, melahirkan secara caesar pun sebuah perjuangan, lho.
Melahirkan caesar tidak memungkinkan kontak kulit ke kulit dengan bayi
Faktanya adalah setelah bayi baru lahir, ibu dianjurkan untuk memberikan kontak kulit ke kulit dengan si kecil. Badan ibu akan mengatur suhu tubuh bayi yang baru lahir. Setelah melahirkan caesar, beberapa bagian tubuh menjadi sangat sensitif, namun bukan berarti kontak kulit dengan kulit tidak memungkinkan.
Ini hanya masalah menemukan posisi yang tepat dan nyaman bagi ibu untuk memiliki kontak kulit dengan bayi. Saat mempersiapkan operasi caesar, ibu bisa mendiskusikan dengan bidan atau dokter semua kemungkinan cara memulai kontak kulit.
Jumlah operasi caesar yang bisa dijalani sangat terbatas
Hingga kini belum ada data berapa jumlah operasi caesar yang dianggap aman. Seorang wanita dapat menjalankan operasi caesar berulang kali. Namun, tentu saja ada risiko untuk setiap prosedur melahirkan yang ibu jalani. Ini termasuk bekas luka uterus, cedera kandung kemih dan usus, perdarahan, dan komplikasi dengan plasenta. Risiko ini akan meningkat seiring bertambahnya jumlah anak.
Masa pemulihan normal dan caesar kurang lebih sama
Wanita yang melahirkan caesar umumnya dapat pulang 3-5 hari setelah operasi dan membutuhkan waktu 4-6 minggu untuk pemulihan. Ini sangat berbeda dengan wanita yang melahirkan normal, yang bisa pulang 1-2 hari setelahnya dan hanya membutuhkan 1-2 minggu untuk pemulihan.
Ibu yang melahirkan secara caesar juga perlu menghindari olahraga berat, mengangkat benda berat, dan berhubungan seksual sementara waktu.
Jika kamu harus menjalani operasi caesar karena indikasi medis, janganlah kecewa. Hal yang paling penting adalah bayi dan ibu sehat, sang ibu telah melakukan yang terbaik untuk menjaga kehamilan, menjalani proses kelahiran, hingga merawat sang buah hati. Intinya melahirkan secara caesar sama mulianya dengan melahirkan secara normal.
