Bagi masyarakat Eropa, tanggal 13 yang jatuh di hari Jumat bukanlah pertanda baik. Hari dan tanggal tersebut dianggap sesuatu yang terkutuk dan membawa sial.
Dikutip dari History, mitos ini sudah lama beredar di kalangan masyarakat Eropa. Bahkan kerap dikisahkan dalam novel-novel dan film horor.
Ketakutan pada angka 13 di hari Jumat ini juga sama dengan ketakutan pada mitos lain, seperti berpapasan dengan kucing hitam atau ketika memecahkan cermin.
Baca juga: Mitos 3 Lagu yang Diklaim Punya Pesan Kematian Mengerikan, Bikin Pendengar Bunuh Diri
Sehingga banyak masyarakat barat yang percaya, kalau hari jumat tanggal 13 sama terkutuknya dan membawa sial. Bahkan mitos ini juga mempunyai istilah psikologis tersendiri, bagi orang takut yang disebut triskaidekaphobia.
Penyebab Jumat Tanggal 13 Bawa Sial
Menurut tradisi alkitabiah, 13 tamu yang menghadiri perjamuan terakhir yang diadakan pada Kamis Putih, termasuk Yesus dan 13 rasulnya (salah satunya, Yudas mengkhianatinya).
Namun pada hari berikutnya adalah Jumat Agung hari penyaliban Yesus sehingga dalam mitos Kristen yang dipercaya sudah lama mengatakan bahwa jika memiliki 13 tamu di meja adalah pertanda buruk khususnya mendekati kematian.
Baca juga: Heboh Teori Konspirasi di Balik Lato-lato, Mitos atau Fakta Mainan Ini Simbol Illuminati?
Terlepas dari mitos tersebut jika melihat dalam budaya modern saat ini ternyata mitos ini juga semakin ramai disebut hari sial ketika ada legenda Friday the 13th, yaitu sebuah cerita novel karya Thomas William Lawson.
Di mana jalan ceritanya tentang seorang pialang saham di kota New York yang bermain takhayul tentang tanggal untuk menciptakan kekacauan di Wall Street dan melakukan pembunuhan di pasar.