Psikopat Charles Manson, Terinspirasi Membunuh  karena The Beatles?

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 11:50 WIB
Sosok Charles Manson, pemimpin sekte kharismatik yang merencanakan sejumlah pembunuhan tanpa perlu turun tangan langsung. (Biography)
Sosok Charles Manson, pemimpin sekte kharismatik yang merencanakan sejumlah pembunuhan tanpa perlu turun tangan langsung. (Biography)

Kalau Sahabat Indozone sempat menonton film 'Once Upon Time in Hollywood,' yang dibintangi Leonardo Dicaprio dan Brad Pitt, kalian pasti ingat dengan sosok Charlie yang diperankan oleh Damon Herriman. 

Tokoh Charlie sendiri merupakan penjelmaan dari tokoh Charles Manson. Ia adalah pemimpin sekte dari manson Family dan jadi salah satu otak pembunuhan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. 

Ia membunuh aktris terkenal Sharon Tate, istri dari sutradara Romans Polanski serta pengusaha supermarket terkenal Leno LaBianca beserta istrinya. Karena itulah kasus tersebut dinamakan 'Tate-LaBianca Murders' yang diambil dari dua di antara beberapa korbannya.

Namun banyak fakta menarik dari kasus tersebut, sekaligus sosok Charles Manson sendiri. Apalagi dalam kasus ini, ia tidak pernah terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut. 

1. Kriminal dari sejak kecil.

Dikutip dari film dokumenter 'Charles Manson: Born To Kill?' yang dirilis Real Stories, psikopat itu lagi dengan nama lengkap Charles Milles Manson. Ia lahir di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, 12 November 1934 silam. 

Ia telah keluar-masuk penjara sejak kecil. Mulanya karena pencurian mobil, pemalsuan, dan penipuan kartu kredit. Ia juga pernah bekerja sebagai mucikari. 

2. Ketua sekte 'The Manson Family.'

Saat pergerakan hippie sedang melanda Amerika Serikat di dekade 60-an, Charles Manson mendirikan sebuah sekte rahasia bernama The Manson Family berdiri. Charles bertindak sebagai ketuanya

Semua anggota sekte The Manson Family diharuskan bersetubuh satu sama lain tanpa ada hubungan atau batasan status apapun. Mereka pun wajib mencoba berbagai jenis obat-obatan.

Siapa yang berani melanggar, mereka harus keluar dari sekte Charles, dan harus rela mati agar ajarannya tidak tersebar dan terendus polisi.

3. 'Helter Skelter' dan halusinasi perang antar ras.

Sekter tersebut berkembang jauh. Manson berpikir dirinya adalah representasi Yesus Kristus yang membawa peringatan akan terjadinya perang ras. Manson menyebut perang ras tersebut sebagai 'Helter Skelter' yang juga merupakan judul lagu The Beatles.

Manson yakin bahwa Helter Skelter adalah pesan yang ditujukan kepadanya agar mempersiapkan sektenya untuk perang ras. Terutama antara kaum kaukasia (kulit putih) melawan etnis Afrika-Amerika (kulit hitam). 

Sehingga ia memiliki pemikiran untuk mempercepat terjadinya perang tersebut dengan merencanakan pembunuhan.

4. Merencanakan pembunuhan tanpa turun tangan langsung. 

Charles pun merencanakan pembunuhan kepada beberapa target kaum kulit putih. Tujuannya untuk menimpakan kesalahan atau melemparkan bukti kepada kaum kulit hitam agar masyarakat terprovokasi.

Ia pun merencanakan serangkaian pembunuhan, namun tanpa perlu turun tangan. Ia cukup memerintahkan beberapa anggotanya untuk membunuh yang terdiri dari pemuda dan pemudi yang terlanjur mengidolakannya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X