Puluhan ribu kerang, remis, bintang laut, dan siput dilaporkan telah ditemukan direbus sampai mati di pantai Vancouver, Kanada selama gelombang panas yang memecahkan rekor negara itu. Salah seorang ahli biologi kelautan University of British Columbia yaitu Chris Harley diberitahu mengenai kematian saat mencium bau busuk yang berasal dari Pantai Kitsilano di Vancouver pada Minggu.
Dia mengatakan bahwa dia terkejut membuat penemuan itu pada pihak CBC Kanada. British Columbia sendiri telah mencapai rekor suhu tertinggi 3 hari berturut-turut pada akhir Juni, dengan capai 121,3 derajat Fahrenheit atau 49,6 derajat Celcius pada 29 Juni 2021. Tidak jelas kapan kerang itu akan mati. Harley berkata pada CBC bahwa sebagian besar hewan intertidal hanya bisa bertahan pada suhu hingga 86 Fahrenheit.
Kematian hewan-hewan ini untuk sementara akan pengaruhi kualitas air di daerah itu, karena kerang menyaring laut. Dengan menghitung berapa banyak hewan laut yang mati ditemukan di area kecil, Harley juga memperkirakan kepada CBC bahwa lebih dari satu miliar hewan pantai yang hidup di sepanjang garis pantai Laut Salish mungkin telah mati.
Last week’s historic heat wave led to a mass mortality event for shellfish — the impacts could have effects for growers, tribes and tourism. Last week I went to see talk with those who got hit hard, one person described it like “a forest fire throughout the Puget Sound.” 1/ pic.twitter.com/Yqxq89tHS3
— Matthew Smith (@MattSmithKIRO7) July 6, 2021
Ini bukan pertama kali bagi gelombang panas membunuh kerang. Gelombang panas pada 2019 juga menyebabkan kematian kerang terbesar di Bodega Head, di sebuah teluk pantai California. Suhu di Kanada yang begitu intens sehingga kebakaran hutan telah membuat pyrocumulonimbus, awan yang dapat menghasilkan tornado dan kilat yang dapat menyebabkan lebih banyak kebakaran hutan.
