Pilot Zara Rutherford yang berusia 19 tahun, dilaporkan berangkat pada 18 Agustus pada awal upaya tiga bulan untuk menjadi wanita termuda yang terbang solo keliling dunia.
Rutherford sendiri berangkat ke Bandara Kortrijk- Wevelgem di Belgia Barat dengan Shark ultralight, pesawat microlight tercepat di dunia. Dia ngaku berharap perjalanannya akan dorong lebih banyak anak perempuan dan perempuan untuk belajar dan bekerja di STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), serta memicu minat anak perempuan dalam penerbangan.
“Tumbuh dewasa, saya menyukai penerbangan dan STEM, tetapi saya tidak melihat banyak wanita atau gadis lain melakukan itu. Saya selalu berpikir itu cukup menyedihkan atau mengecilkan hati,” ungkap Rutherford kepada Reuters.
"Saya berharap saya bisa mendorong anak perempuan untuk terjun ke bidang ini." lanjutnya.
Kini, Rutherford sedang berusaha untuk menangkan gelar dari Shaesta Wais, yang menjadi wanita termuda yang terbang solo keliling dunia pada usia 30 tahun. Untuk pemegang rekor pria termuda, Mason Andrews, yang berusia 18 tahun ketika dia melakukan perjalanan.
Rute dari Rutherford sendiri akan memakan waktu 3 bulan dengan pemberhentian di 52 negara, termasuk China, Nikaragua, dan Greenland. Nantinya, dia akan tinggal bersama keluarga setempat ataupun di hotel.
"Saya suka petualangan, dan saya pikir luar angkasa mungkin adalah petualangan terbesar di luar sana," tuturnya.
