Namahage Sedo adalah nama sebuah festival tradisional yang dilakukan di Jepang, tepatnya diadakan di sepanjang Semenanjung Oga, timur laut Kota Akita.
Namahage sendiri merupakan nama dari makhluk sejenis iblis raksasa yang diyakini berkeliaran di daerah tersebut selama musim dingin.
Makhluk ini kabarnya mencari anak-anak yang nakal dan malas.
Festival ini telah dilangsungkan sejak tahun 1964 yang menggabungkan cerita rakyat namahage dengan ritual suci kuil Shinto.
Festival Namahage Sedo diselenggarakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu kedua di bulan Februari setiap tahunnya.
Sekelompok pemuda akan berdandan sebagai namahage dengan mengenakan topeng dan pakaian dari jerami.
Mereka turun dan menari di sepanjang jalan, memperingati anak-anak yang nakal serta datang ke rumah-rumah. Budaya ini dimasukkan ke dalam UNESCO sebagai warisan budaya pada November 2018.