Bikin Penasaran saat Masa Kecil, Ini Alasan Mengapa Indonesia Tidak Bisa Turun Salju

- Senin, 10 Januari 2022 | 11:33 WIB
Hujan salju mengguyur kawasan Imperial Palace, Tokyo, Jepang (REUTERS/Issei Kato)
Hujan salju mengguyur kawasan Imperial Palace, Tokyo, Jepang (REUTERS/Issei Kato)

Kita kerap disuguhkan tayangan televisi yang memperlihatkan anak-anak Eropa bermain di bawah guyuran hujan salju, lalu mengumpulkan salju dan menjadikannya sebuah boneka yang membuat kita ingin melakukan hal yang sama.

Sayangnya, kita tinggal di Indonesia, wilayah yang tidak bakal ada turun hujan salju sampai kapanpun, bahkan hingga dunia ini berakhir sekalipun.

Saat masa kecil, hujan salju membuat kita penasaran dan bertanya-tanya, mengapa tidak ada hujan salju di Indonesia?

Wilayah Indonesia berada di garis khatulistiwa

-
Warna merah adalah negara-negara yang dilintasi garis khatulistiwa (Wikipedia)

Seperti diketahui, hujan salju biasanya terjadi di belahan Bumi bagian utara dan selatan seperti Eropa, Asia Timur, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia.

Wilayah Indonesia sendiri berada tepat di tengah-tengah garis khatulistiwa, garis imajinasi yang digambarkan di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet.

Berada di garis khatulistiwa membuat matahari bersinar sepanjang tahun. Hal ini yang menjadikan Indonesia beriklim tropis yang hanya mempunyai dua musim yakni musim hujan dan kemarau.

Tidak hanya Indonesia, negara-negara yang berdekatan dengan garis khatulistiwa seperti Brasil, Malaysia, Vietnam,  dan lain sebagainya juga tidak akan ada turun salju.

Tidak ada salju, tapi ada hujan es

-
Seorang bocah memegang butiran hujan es (ANTARA FOTO/Arif Pribadi)

Meski tidak ada hujan salju, namun fenomena hujan es sering terjadi di Indonesia atau negara-negara tropis lainnya. Hujan es biasanya terjadi di daerah-daerah yang berdekatan dengan dataran tinggi.

Hujan es biasanya terjadi jika udara dingin dari pegunungan tropis mengalami perpindahan, lalu menurunkan suhu di awan yang terhantam oleh udara sehingga menyebabkan titik air berubah menjadi es.

Berbeda dengan salju yang lembut, hujan es yang turun berbentuk kristal es yang keras dan berukuran besar sehingga bisa sangat berbahaya jika terkena manusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X