Tradisi Sati, Wanita India Kuno yang Harus Ikut Mati Bersama Sang Suami

- Kamis, 16 April 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi Tradisi Sati di India. (theculturetrip.com)
Ilustrasi Tradisi Sati di India. (theculturetrip.com)

Tradisi sati adalah praktik langka religius di India yang dilakukan para wanita. Sati sebagai bentuk kepatuhan dan kesetiaan para wanita India yang dilakukan dengan pengorbanan diri. 

Ketika sang suami meninggal, lalu upacara kremasi digelar, tumpukan kayu diletakkan dan peti mati ikut dibakar di dalamnya. 

Di sinilah kesetiaan wanita diuji seperti istri, selir, pelayan atau ibu dari yang ditinggalkan. 

Mereka akan melemparkan diri masuk ke dalam kobaran api dan terbakar bersama dengan pria di dalam peti mati itu. 

Sati ini berasal dari nama istri Dewa Siwa yang membakar dirinya sendiri karena sang ayah membenci Siwa. 

Saat dirinya terbakar ia meminta untuk dilahirkan kembali dan berinkarnasi menjadi Parvati. 

Tradisi ini mungkin tak sepenuhnya sebagai bentuk kesetiaan, karena adanya stigma menyudutkan dari sosial jika seorang wanita yang telah menjadi janda tidak melakukan sati. 

Hingga akhirnya sati menjadi jalan damai bagi wanita agar terhindar dari penindasan. Praktik ini langka dan telah dilarang di India sejak abad ke-18. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X