Bakso adalah salah satu makanan favoritnya orang Indonesia. Terlebih bila musim hujan tiba. Orang-orang akan berbondong-bondong menyerbu dan menikmati lezatnya si bulat bakso dengan kuah pedas.
Itulah kenapa, banyak orang yang membuka usaha kuliner bakso. Karena banyak dicari dan disukai orang-orang. Untuk menggaet pelanggan datang, biasanya para pedagang akan melakukan berbagai cara. Mulai dari memperbanyak porsi, menambahkan daging atau topping unik, hingga harga murah namun rasanya juara.
Tapi bagaimana jadinya bila warung bakso menggunakan celana dalam sebagai penglaris? Mungkin, penglaris atau pesugihan sudah tak asing lagi di telinga orang Indonesia. Kerap kali kita mendengar cerita sebuah warung yang memiliki penglaris atau pesugihan.
Seperti halnya yang dialami secara langsung oleh seorang karyawan warung bakso. Karyawan yang enggan menyebutkan namanya itu, menceritakan temuan penglaris di warung bakso tempat ia bekerja. Karyawan tersebut kemudian menuliskan pengalamannya di sebuah situs, lalu diunggah kembali oleh pengguna akun Twitter gulasekilo.
bayangin baso favorit kalian ternyata punya resep rahasia kek gini????
sc : anonim quora pic.twitter.com/iFO194smT5— ajey (@gulasekilo) January 4, 2020
Dalam tulisan di artikel tersebut, karyawan itu menceritakan bahwa ia sudah bekerja di salah satu warung bakso di Jawa Timur dengan inisial kota SRBY, yang sudah buka sejak tahun 2004. Ia mengatakan, bahwa warung bakso tempat ia bekerja hanyalah warung kecil biasa. Namun, dalam sehari, bakso dan mie ayam yang dijual bisa lebih dari 400 mangkok.
Ia sendiri sudah bekerja di warung itu selama enam tahun. Bersama dengan tujuh karyawan lainnya, mereka bertugas untuk memasak bakso pentol, berbelanja bahan jualan, melayani pelanggan, bersih-bersih dan membuang sampah.
Namun, karyawan itu mengatakan, dari sekian banyaknya pekerjaan di warung, ada pekerjaan yang tak boleh dikerjakan oleh mereka. Yaitu memasak kuah bakso dan menuang kuahnya ke dalam mangkok yang sudah diisi bakso. Pekerjaan ini hanya boleh dilakukan oleh sang pemilik warung, yang merupakan sepasang suami istri.
Tak hanya itu, pemilik warung juga melarang para karyawannya untuk membuka kuali tempat memasak kuah bakso. Mereka bahkan tak boleh melihat kuah bakso yang dimasukkan ke gerobak jualan. Jika mereka nekat melakukan itu, maka sang pemilik warung akan marah besar.
Melihat sikap pemilik warung yang sedikit aneh, para karyawan pun sempat penasaran dan bertanya-tanya. Mereka bahkan mengira, sang pemilik takut jika resepnya terbongkar.
Namun, karyawan tersebut baru menemukan jawabannya di tahun 2018. Saat itu, tepatnya empat hari setelah lebaran, warung bakso sedang ramai-ramainya diserbu pembeli. Padahal, saat itu masih jam dua siang.
Ketika sedang asyik berjualan, istri pemilik warung mendapatkan telepon hingga ia bergegas lari ke belakang untuk menerima teleponnya. Sedangkan sang suami, pergi entah kemana.
Melihat warung yang sedang ramai-ramainya, karyawan itu pun mencoba untuk melayani pembeli dengan inisiatifnya sendiri. Karena selama ini ia melihat pemilik warung selalu mengaduk tempat kuah bakso, sebelum memasukkannya ke mangkok, ia pun mengikuti cara tersebut. Ia bahkan mengaduk kuah itu sampai ke dasarnya.
Tapi, tak disangka dan terkejutnya karyawan itu saat melihat sepotong celana dalam berwarna hitam di sendok kuahnya. Awalnya ia mengira bahwa itu adalah tulang sapi karena terasa berat. Namun, ia malah mengangkat celana dalam berwarna hitam dari dalam kuali kuah bakso.
