Agrippina, Permaisuri Kaisar Romawi Kuno yang Rela Dibunuh Nero, Anaknya Sendiri!

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 10:40 WIB
Ilustrasi patung Agrippina. (Ancient Origins)
Ilustrasi patung Agrippina. (Ancient Origins)

Cerita anak durhaka pada ibunya ternyata sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Hal ini terjadi dan dialami oleh masa Kekaisaran Nero sebagai pemimpin Romawi zaman dahulu kala.

Tertulis dalam kisah Agrippina, seorang wanita yang merupakan cicit dari Kaisar Augustus, saudara perempuan dari Caligula, istri dari Claudius dan ibu dari Nero.

Dikutip dari nationalgeographic, Agrippina adalah satu-satunya wanita pertama yang terlibat dalam pemerintahan Romawi kuno. Hal ini lantaran dirinya memiliki ambisi untuk melihat putranya menjadi seorang kaisar.

Baca Juga: Zaman Romawi Kuno, Warga yang Tak Mau Ikut Sensus Penduduk Akan Dihukum Mati

Pada usia 22 tahun, ia melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Lucius Domitius Ahenobarbus, yang kemudian lebih dikenal sebagai Nero. Ia pun merasa bahwa ia memiliki kesempatan untuk mendorong anaknya tersebut menjadi seorang kaisar.

Sempat diduga menjadi penghianat Caligula, Agrippina diungsikan ke Kepulauan Pontine atas tindakannya yang disebut tidak bermoral. Pada peristiwa ini membuat Agrippina merasa dendam dan mendorong dirinya semakin ingin membuat sang anak berjaya di atas takhta.

Sampai di suatu ketika saat Romawi dipimpin oleh Claudius, yang merupakan seorang kaisar duda. Agrippina pun mengambil siasat untuk menikah dengan sang kaisar tersebut.

Rencana itu pun berhasil dan membuatnya dinikahi oleh Claudius dengan syarat yakni putranya Nero harus menikah dengan  Octavia, putri bungsu Claudius. Hal ini pun membuat Nero langsung muncul di depan umum dengan pasangan kekaisaran dan dihujani dengan komisi dan kehormatan.

Claudius pun meninggal dan diduga mengalami keracunan akibat siasat Agrippina. Namun, beberapa jam setelah meninggalnya Claudius, nama Nero pun menjadi sosok kaisar yang diagung-agungkan.

Bangga akan sang putra menjadi kaisar rupanya hanya sekejap dirasakan oleh Agrippina. Seakan anak durhaka, Nero mengetahui tingkah dari sang ibu hingga dirinya berada di takhta yang saat ini.

Dalam setahun memerintah, Agrippina diperintahkan untuk meninggalkan kekaisaran dan pindah di sebuah perkebunan Misenum. Akan tetapi saat menuju ke tempat barunya, kapal Agrippina disabotase oleh Nero meski akhirnya tak menyebabkan sang ibu meninggal.

Tak puas lantaran gagal, Nero akhirnya mengutus pembunuh bayaran untuk membunuh Agrippina yang akhirnya meninggal pada 59 Masehi. Nero menyebut tindakannya ini sebagai salah satu penebus dosa atas prilaku sang ibu selama berada di kaisar Romawi.

Yang menyedihkan, saat meninggal dunia sejarawan menemukan catatan kecil yang merupakan milik Agrippina. Ia menuliskan kata-kata yang menyayat hati yakni "Biarkan dia membunuhku, asalkan dia menjadi kaisar!".

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X