Pernah kamu berpikir kalau kadar kolesterolmu ternyata tinggi karena tiba-tiba merasa sering kesemutan, sakit kepala, dan terasa berat di leher belakang?
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, gejala gangguan kesehatan di atas kerap kali dianggap sebagai tanda bahwa kadar kolesterol tinggi. Namun tahukah kamu kalau sebenarnya hal tersebut adalah asumsi yang kurang tepat?
Hingga saat ini, satu-satunya cara untuk mengetahui secara medis bahwa seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi itu hanya dapat diketahui dengan cara melakukan pemeriksaan darah.
Jadi, jika kamu merasa pegal di bagian leher belakang dan ketika diperiksa kadar kolesterol kamu tinggi, maka hal tersebut hanyalah kebetulan saja. Sebab rasa pegal tersebut dapat dikarenakan hal lain seperti karena kamu sedang lelah sehingga otot menjadi tegang.
Gejala Kolestrol Tinggi
Gejala kolesterol tinggi baru akan muncul ketika telah terjadi penyumbatan pada aliran darah. Penyumbatan dapat terjadi karena biasanya kadar kolesterol dalam keadaan tinggi, namun dibiarkan dalam waktu yang lama tanpa penanganan dan pengobatan apapun. Jika penyumbatan terjadi di kepala maka dapat menyebabkan stroke sedangkan jika tersumbat di jantung maka dapat terkena jantung koroner.
Perlu kamu ketahui bahwa kolesterol itu sebenarnya tidak berbahaya. Sebab kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak dan juga sebagai sumber utama dari pembentukan hormon seksual pada laki-laki dan perempuan. Kolesterol terdiri dari kolesterol total, kolesterol baik (high density lipoprotein), kolesterol jahat (low density lipoprotein), dan trigliserida.
Indikator Kolesterol Normal
- Kolesterol Total: <200 mg/dL
- Kolesterol Baik: >60 mg/dL
- Kolesterol Jahat: <100 mg/dL
- Trigliserida: <150 mg/dL
Jadi, yang berbahaya itu ketika kadar kolesterolmu sudah melebihi batas normal namun kamu tidak sadar akan hal tersebut. Maka sebelum terlambat, disarankan agar kamu melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala.
