Astronom Temukan Planet Baru Mengorbit Bintang, Mirip Bumi dan Dicurigai Ada Kehidupan

- Jumat, 11 Februari 2022 | 12:24 WIB
Ilustrasi planet baru, Proxima d yang mengorbit bintang Proxima Centauri (EPA via The Guardian)
Ilustrasi planet baru, Proxima d yang mengorbit bintang Proxima Centauri (EPA via The Guardian)

Para astronom baru saja menemukan adanya planet baru yang mengorbit Proxima Centauri yaitu bintang terdekat dengan matahari atau tata surya.

Dilansir The Guardian, Jumat (11/2/2022), para astronom itu melihat planet baru setelah mempelajari goyangan kecil dalam gerakan Proxima Centauri yang disebabkan oleh adanya tarikan gravitasi.

Para astronom mempelajari itu saat melakukan pengamatan dengan Very Large Telescope (VLT) European Southern Observatory di Chili. Dari pengamatan itu, planet baru tersebut mengorbit bintang secara penuh setiap lima hari.

Mereka mempercayai bahwa planet tersebut mengorbit sekitar 2,4m mil (4m km) dari Proxima Centauri, yang berarti lebih dekat ke bintang daripada zona layak huni di mana kisaran suhu tepat untuk air mengalir bebas.

Seorang astronom di Institut Astrofisika dan Ilmu Antariksa di Portugal, Joao Faria mengatakan bahwa temuan itu menunjukkan bahwa tetangga bintang terdekat 'dikemas dengan dunia baru yang lebih menarik'.

Nama planet 

Diketahui, planet yang dimaksud itu dinamakan Proxima d, planet ketiga dan yang paling ringan yang terlihat di sekitar Proxima Centauri, bintang terdekat dengan matahari.

Planet tersebut bergabung dengan Proxima b, sebuah planet dengan massa yang sebanding dengan Bumi, yang menyelesaikan orbit setiap 11 hari, dan Proxima c, yang diyakini membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk mengelilingi bintang.

Keberadaan Proxima d diketahui berawal pada 2020 lalu ketika para astronom mengamati Proxima Centauri untuk mengkonfirmasi keberadaan Proxima b.

Pengukuran mengungkapkan sinyal lemah dalam gerakan bintang yang memiliki ciri khas yang disebabkan oleh planet yang mengorbit setiap lima hari.

Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan dengan instrumen pada teleskop ESO yang disebut Espresso mengkonfirmasi kecurigaan para astronom bahwa sebuah planet adalah penyebabnya dan bukan perubahan pada bintang itu sendiri.

"Ini adalah planet bermassa sangat rendah, dan merupakan kandidat ketiga di sekitar bintang yang paling dekat dengan kita," kata Faria.

"Ini menunjukkan bahwa planet-planet ini, mirip dengan Bumi, mungkin umum di galaksi kita, dan hanya dekat. Dan itu membuat kita bertanya-tanya tentang kemungkinan kondisi kelayakhunian di sistem planet ini dan apakah mungkin kehidupan muncul di tempat lain di alam semesta." lanjut dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X